Dulu banyak yang menuntut supaya kasus ini ditangani secara objektif dan profesional oleh POLRI. Bahkan kasus ini harus Menko Polhukam yang mengangkat dan harus Presiden sendiri yang turun tangan. Karena para pelaku adalah oknum pejabat tinggi kepolisian, timbul mosi ketidakpercayaan pada institusi kepolisian.
Sekarang, POLRI sudah objektif dan profesional mengungkap kasus ini secara transparan dan terukur.
Para terduga sudah naik jadi tersangka. Sudah menuju arah proses hukum pengadilan. Tapi, mungkin karena panggung nasional ini memang sangat menggairahkan dan sangat empuk, sehingga orang-orang tertentu terlalu takut bila kembali harus terbenam. Dan, takut tak lagi sering terekspos oleh media.
Para politikus dan pengacara sekarang ini malah sibuk menyebarkan isu-isu yang jauh dari konteks kasus utama yang sedang diproses. Macam-macam isu yang malah membangkitkan rasa tak percaya lagi dari publik pada institusi POLRI, yang saat ini sedang menangani kasus ini.
Sesungguhnya, kasus ini sudah selesai. Tinggal menunggu proses hukum berjalan. Hanya orang-orang pencari panggung yang malah meributkan hal-hal yang di luar dari kasus ini.
Memancing reaksi publik yang seharusnya tak perlu terjadi. Baik itu personal atau kelembagaan, semua berkata merasa paling tahu, padahal masih dalam proses penyidikan kepolisian. Lupa dari mana awal mula yang memperjuangkan kasus ini dulu, sementara mereka semua pada diam.
Giliran sekarang rebutan sebar-sebar isu norak dan gak penting yang keluar dari mulut orang-orang yang katanya politisi atau pengacara, yang sebatas anggapan tanpa ada pembuktian. Hanya untuk tetap eksis di panggung kasus yang megah ini.
Semoga POLRI tetap objektif dan profesional sampai kasus ini benar-benar terselesaikan. Semoga dengan adanya kasus ini, POLRI kembali membenahi diri untuk bisa lebih baik, dan kasus-kasus seperti ini tak lagi terulang.
Rakyat akan terus mengawal kinerja POLRI dan berharap lebih baik lagi ke depan.