B. KURNIA PARGAULAN P. KABANJAHE. Bank Negara Indonesia (BNI) 1946 adakan bakti sosial berbagi kasih bagi sesama dengan memberikan bantuan kepada para warga korban erupsi Gunung Sinabung.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Wilayah BNI Medan Ahmad Fikry didampingi Pramono dari BNI Pusat dan Kacab BNI Kabanjahe Purwanto serta Hendry Setiawan. Mereka diterima oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Wakapolres Tanah Karo Kompol A. Sinurat dan Kasdim 0205 Tanah Karo Mayor A. Sidauruk beserta beberapa Pimpinan SKPD Karo.
Ahmad Fikri dalam sambutannya mengatakan, managemen BNI beserta jajaran karyawan bersukacita dapat melaksanakan bakti sosial bagi sesame, khususnya yang mengalami bencana alam. Bentuk peduli kasih yang dikemas dalam BNI Berbagi ini adalah wujud kepedulian BNI bagi negeri yang dipadukan dengan dukungan CSR Badan Usaha Milik Negara in. Kegiatan serupa sudah kali ke lima mereka lakukan untuk peduli Sinabung.
Bantuan yang diberikan terbagi ke dalam fisik dan non fisik. Bantuan fisik adalah berupa makanan sehat serta susu dari segala jenis usia diawali dari susu bayi, Balita, ibu hamil, Lansia dan semua umur. Sedangkan bantuan non fisik adalah dalam bentuk hiburan Trauma Hilling termasuk Tenda Musolla di Posko Paroki Katolik Jl. Irian (Kabanjahe). Total bantuan bagi seluruh warga pengungsi adalah Rp 300 juta.
“Kiranya ini bermanfaat bagi warga dan Tanah Karo,” ujar Ahmad Fikry diamini Purwanto dan Hendry Setiawan.
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH mengucap syukur dan terimakasih atas kepedulian BNI 1946 terhadap pengungsi Sinabung. Ada sebanyak 2.540 jiwa pengungsi sast ini berada di 4 posko penampungan pengungsi. Mereka dari 4 desa.
“Ini memberikan keringanan beban bagi warga. Apalagi ada pula hiburan Trauma Hilling sehingga memberi kekuatan, semangat dan kesabaran menghadapi tantangan seraya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Terkelin.
Pantauan wartawan, acara berjalan lancar dan penuh sambutan Pemkab Karo beserta para warga pengungsi di setiap Posko penampungan. Antusiasme warga terlihat pada keikutsertaan mereka dalam simulasi Trauma Hilling di masing-masing posko; Posko Gedung KNPI Karo, Posko GBKP Simpangenem, Posko Paroki Katolik (semuanya di Kabanjahe) dan Posko Losd Desa Batukarang (Kecamatan Payung).
Warga kaki Sinabung diungsikan ke tempat lebih aman dari Zona Bahaya sejak Sinabung menunjukkan peningkatan aktivitas [Selasa 2/6] dan kemudian dinyatakan oleh Badan Vulkanologi Pos Pemantau Gunung Sinabung di Desa Ndokum Siroga naik level bahaya dari Siaga Level III menjadi Awas Level IV.