Oleh: Aletheia VeritasĀ
Menatapi alam raya Britania dari ketinggian ibarat membaca buku ‘ringan’: (terlalu) teratur, (terlalu) rapi, (terlalu) kaku, (terlalu) terstruktur, (terlalu) sistematis. Membosankan! Sekali dua kali, cukuplah! Tak ada tantangan untuk mata yang melihat (membaca).
Tanah Air dan Tanah Karo, tidak begitu!
Ibarat membaca buku ‘berat’, memandangi alamnya tak akan pernah membosankan: ‘liar’, tak teratur, penuh ‘misteri’, agak berantakan. Pemandangan yang selalu menantang dan mengundang mata untuk terus melihat (membaca). Selalu saja ingin kembali kesana.
Itulah Tanah Karo.