BUAYA DELI MUNCUL KEMBALI? — Penampakan Seekor Buaya di Titi Kuning

ANDREAS GINTING. MEDAN — Seekor buaya lumayan besar nampak sedang berjemur di bantaran Sungai Deli pagi ini [Kamis 3/9: Sekita Pukul 10.00 WIB]. Lokasi tepatnya adalah di samping Perumahan Mercy, kelurahan Titi Kuning (Medan Joho).

Buaya yang Belum diketahui jenisnya ini terlihat oleh warga yang melintas sekitar Pukul 10.00 WIB pagi tadi.

Saat reporter SORA SIRULO tiba di sana, sudah terlihat kerumunan warga. Sebagian mengabadikannya dengan kamera HP mereka dari jalan kompleks Perumahan Mercy.

Menurut beberapa warga setempat, belum pernah ada buaya di sepanjang aliran sungai tersebut. Mereka sangat mengkhawatirkan kehadiran buaya itu karena sekitar bantaran sungai merupakan pemukiman.

Warga setempat berharap kiranya pihak terkait segera menangkap buaya itu. Menurut Tambar Malem Perangin-angin (warga setempat) kepada reporter SORA SIRULO, kehadiran buaya itu bisa saja terlepas atau dilepaskan oleh seseorang yang selama ini memeliharanya.

Tapi, seorang warga lain (Masana Ginting) mengatakan, kemungkinan buaya ini adalah pemunculan kembali Buaya Deli. Masana mengatakannya sambil tertawa pertanda dia hanya mau guyon.

Memang Buaya Deli adalah salah satu tokoh dalam Hikayat Kerajaan Deli yang nantinya oleh kaum sosialis-nasionalis dijadikan simbol feodalisme yang “haus darah” seperti mitos Vampir dan Zombie di Eropah. Untuk maksud yang sama, kaum sosialis-nasionalis menjuluki para bangsawan Deli dan tuan kebon Musang Berjanggut.

Lau Petani

Musang, selalu mengintai hati ayam. Musang berjanggut adalah seorang berjanggut (laki-laki) yang selalu mengintai perempuan muda utuk dijadikan istri ke sekian atau gundik.

Dulu, memang ada kehidupan buaya di Sungai Deli seperti halnya di Sungai Wampu. Sungai Deli adalah perpanjangan Lau Petani dan Lau Petani adalah perpanjangan Lau Uncim yang berhulu di Gunungapi Sibayak (Dataran Tinggi Karo). Dari Benteng Putri Hijau (Delitua, Namorambe) hingga ke laut namanya Sungai Deli, tapi dari Benteng Putri Hijau hingga ke Airterjun Sikulikap namanya Lau Petani dan selanjutnya ke hulu bernama Lau Uncim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.