Kolom Boen Syafi’i: BUZZER CUMA TAKUT 1 HAL

Buzzer, sebuah kata yang sekarang sangat ditakuti oleh para politisi oposan yang kerjanya nyinyir dan selalu mencari celah guna menyerang pemerintah.Tidak cuma politisi, media-media besar pun ikut ikutan jijik dengan pasukan tak kasat mata yang dimiliki oleh Jokowi ini. Bagaimana mereka tidak kegerahan?

Wong di saat mereka nyinyir, kadangkala nyebar hoax yang menjurus kepada penghasutan massa.

Di situlah apa yang mereka sebut buzzer selalu siap mengcounter. Dan bahkan tak segan segan menyerang balik si penyinyir hingga terbuka segala aibnya. Pertinyiinyi?

Apakah cuma sekedar melawan gerombolan penghasut agar negara ini bubrah, bubar, lalu para “buzzer buzzer” tersebut menginginkan bayaran? Ya, kalau Jokowi membayar kami meski dengan seikhlasnya saja, pastilah gigi kami akan meringis kegirangan.

Tetapi nyatanya?

Beli kopi wae masih kasbon, Brow. Lagian, orang baik seperti Jokowi tidak perlu lagi membayar buzzer untuk menaikkan rating citranya. Baik ya baik saja dan sudah menjadi hukum alam, bahwa orang baik apalagi tidak pernah menyombongkan diri, pasti akan dibela yang lainnya. Meski yang dibela tak pernah meminta.

Beda lagi dengan orang yang licik, culas, yang berpura-pura baik. Meskipun membayar ribuan buzzer pasti tidak akan ada dampaknya.

Kenapa?

Karena, di tengah teknologi informasi yang begitu cepatnya, mustahil dan sangat … sangat mustahil, manusia licik menyembunyikan segala aib yang dilakukannya. Contoh si Gubenur Jakardah.

So, terserah para begundal agama dan negara itu mau menyebut kami ini sebagai apapun juga. Mau buzzer kek, glatzer kek, ataupun malah puser kek …. Bagi kami. bodo amat, ora urus. Di manapun kalian nyinyir dan berniat melakukan penghasutan agar negara ini berada di dalam kondisi perang, di situlah perlawanan kami akan selalu ada.

Tidak peduli apakah itu politisi gaek, tokoh terkenal, MUI, cucu nabi bahkan cucu malaikat pun akan kami lawan dengan guratan pena sebagai senjatanya. Untuk menjaga NKRI, niscaya tidak ada yang kami takutkan. Karena, ketakutan kami cuma satu, yakni adanya panggilan masuk tak terjawab 50 kali dari istri, namun kami tidak tau karena HP dalam mode senyap.

Ampuuuuuuun Buneeeeee…

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.