Pakaian asli wanita Nusantara (khususnya Jawa) sejak zaman Majapahit itu bukan kebaya tapi kemben seperti yang dipakai Mbak Dian Sastrowardoyo ini.
Kolom Nisa Alwis: BELUM FINAL — Selasa Kebaya
Jika ada yang memandang pakai kebaya lalu rambut digelung terbuka sudah mustahil, kita sama. Itu pernah saya rasakan juga. Dulu saya mengira jalan hidup saya final, sudah tidak […]
Jepret Nusantara: IBU-IBU BATIK
Slow down siang-siang di Braga, bertema kain dan kebaya. Makan es krim legend, keliling naik Bandros, foto-foto, menikmati keindahan kota, definisi ngademmm ….
Kolom Soibah E. Sari: BUSANA NUSANTARA
Busana Nusantara itu sangat indah untuk dipadupadankan. Tetapi kenapa orang-orang malah lebih senang memakai busana gurun? Padahal negara kita ini sangat kaya akan ragam model busana yang etnik […]
BUSANA MUSLIMAH NUSANTARA
Oleh GAUS AHMAD Entah mimpi apa saya bisa berada di antara ibu-ibu cantik ini. Acara utamanya, saya kira, halal bihalal saja. Sekalian reuni Serumpun Bakung, komunitas perempuan yang […]
Kolom Soibah E. Sari: RAMBUT DAN KEBAYA
Hari minggu 2 juli 2022 hari dimana saya pertama kalinya melancarkan misi untuk kembali menyadarkan para orang-orang khususnya wanita-wanita di sekitar saya bahwa sesungguhnya rambut kita itu indah. […]
Busana Nusantara: MENJADI PENARI DAYAK
Oleh NISA ALWIS Nggk pernah terbayang bisa tampil dengan tim tari begini di TMII. Look at the costume… Baju Dayak tuhh. Amat cantik dengan pattern khas penuh manik-manik. […]
Kolom Nisa Alwis: SUATU HARI DI TAMAN ISMAIL MARZUKI — Bincang-bincang “Humanisme Cak Nur”
Ibu-ibu bergembira ria. Mengenakan pakaian ternyaman aneka warna. Tak harus mewah tak mesti baru, estetik dan pantas saja. Sesuai acara, sesuai cuaca. Rambut beragam gaya; diurai, diikat, dikepang, […]
Kolom Nisa Alwis: A VALUE
Dalam tradisi Penduduk Jawa, perempuan pakai kemben baik-baik saja, tidak dicerca. Sampai tahun 80an ketika saya kecil dulu, ibu-ibu di desa biasa berkain kemben saja saat menyapu halaman, […]
Kolom Nisa Alwis: ANAK BANGSA
Tampilan ibu dosen dan guru tiga dekade lalu. Luwes, bernafaskan etika dan estetika. Beragama berakhlak dengan humble, tak ditonjol-tonjolkan. Tak perlu juga membangun dinding pembeda antara “kami dan […]