Kolom M.U. Ginting: KEMBALIKAN ALAMI PERTANIAN KARO

“Di sela sela penandatanganan, Kemenko Maritim (Luhut Binsar Panjaitan) menyuruh Bupati Karo ke Andhra Pradesh (India) untuk meninjau Zero Budget Natural Farming (ZBNF) dan pemanfaatan bio mass pertanian untuk energi. Kabupaten Karo diharapkan bisa menjadi pilot project di Indonesia.” (Lihat beritanya di SINI. Dengan menerapkan ZBNF, tanah-tanah pertanian di Kabupaten Karo pastilah bisa menjadi subur kembali…

Baca selengkapnya

Kolom M.U. Ginting: REVOLUSI MORAL AMIEN RAIS

“Dia kemudian menyinggung soal kebijakan revolusi mental yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, mental tidak menyangkut moral sehingga revolusi mental tidak menjadikan orang-orang bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk.” DetikNews, Minggu 16 Desember 2018. Pernyataan Amien Rais bahwa ‘revolusi mental tidak menjadikan orang-orang bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk’,…

Baca selengkapnya

Kolom M.U. Ginting: ASAP RIAU

Dalam kunjungannya ke Riau [Jumat 14/12] rakyat Melayu Riau menyatakan terima kasihnya kepada Pak Jokowi karena berhasil menghilangkan ‘pengasapan’ yang bikin sesak napas karena kebakaran hutan di Riau.  Orang Melayu Riau jelas masih ingatlah jasa Presiden Jokowi menekan ‘pengasapan’ oleh orang-orang internasional NWO itu yang tujuannya menghancurkan alam dan ekonomi negara nasional Indonesia.

Baca selengkapnya

Kolom M.U. Ginting: JOKOWI IS SIMPLY NOT TOLERATED (Tanggapan Atas Kolom Asaaro Lahagu) (Sirulo TV)

“Ia yang sebelumnya nasionalis tulen kini telah berubah dan menjadi penebeng kaum ekstrimis kanan,” tulis Asaaro Lahagu di kolomnya barusan tentang kemarahan Prabowo kepada Jokowi (Lihat di SINI).   Betul adanya pernyataan ini. Dia jadi penebeng kaum radikal dengan harapan bisa dapat dukungan lebih besar dalam pilpres 2019. Dengan cita-cita besar ini tentu apapun bisa…

Baca selengkapnya

Kolom M.U.Ginting: KACA MATA KONTRADIKSI UTAMA

Tiap konflik besar yang terjadi di dunia pastilah tidak bisa dipisahkan dengan KONTRADIKSI UTAMA dunia sekarang ini, yaitu Perjuangan antara KEPENTINGAN NASIONAL bangsa-bangsa dunia KONTRA kepentingan global neolib NWO. Cobalah cari salah satu konflik besar yang tidak ada sangkut pautnya dengan Kontradiksi Utama itu seperti kudeta Soekarno 1965, teror Thamrin atau teror Panci, teror Surabaya,…

Baca selengkapnya

Kolom M.U. Ginting: KASUS HIV/ AIDS TIGA BINANGA SEBAGAI GEJALA DUNIA

Akhir-akhir ini, warga Kecamatan Tigabinanga (Kabupaten Karo) mulai resah dengan penyakit masyarakat, Narkoba, Judi, Sex di luar nikah/ Prostitusi, dan kasus-kasus kriminal. Pemerintah merespon dengan mengadakan Sosialisasi Peningkatan Pemberantasan Pencegahan Penyakit Masyarakat Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo beberapa waktu lalu. Sangat bagus saya pikir, SORA SIRULO mengangkat persoalan ini ke permukaan sehingga masyarakat juga bisa melihat fakta…

Baca selengkapnya

Kolom M.U. Ginting: MERANGKUL LAWAN

“Pak Erick Thohir (Ketua Timses Jokowi-Ma’ruf) mengatakan bahwa jadi lawyer Pak Jokowi dan Kiyai Ma’ruf ini pro deo alias gratis tanpa bayaran apa-apa. Saya bilang saya setuju saja,” kata Yusril kepada Kompas.com [Senin 5/11].   Situasi ‘tegang’ perang politik dalam hari-hari menjelang Pilpres 2019 bisa dirasakan oleh semua. Seluruh masyarakat di semua lapisan bisa merasakan….

Baca selengkapnya

Kolom M.U Ginting: KONTRADIKSI UTAMA BERUBAH

“Bagaimana mereka berpikir keras di jamannya dengan kesadaran nasionalisme tapi tetap mempertahankan tradisi suku,” tulis Edi Sembiring di kolomnya di SORA SIRULO. Lihat di SINI.   Tepat sekali pernyataan itu. Jiwa atau semangat nasionalis tumbuh semakin besar ke seluruh Indonesia terutama setelah Sumpah Pemuda 1928. Semangat ini memang dimulai dan tumbuh di daerah-daerah, yang mulai melihat…

Baca selengkapnya

Kolom M.U. Ginting: BERBALAS PUISI (Fadli Zon vs Inas Nasrulllah Zubir)

Menarik jugalah kalau budaya pantun dikembangkan walaupun dalam menghadapi situasi ‘perang politik Pilpres’ sekarang. Bagusnya ialah bahwa ‘pengalihan isu’ seperti ini bukanlah maksud sebenarnya dari perekayasa divide and conquer. Perekayasa ini inginnya supaya rakyat Indonesia saling bacok, bukan saling berpantun.

Baca selengkapnya