Belanda pada saat terjadinya Perang Sunggal tahun 1872 -1895 menyebut perang tersebut sebagai Perang Batak (Batak Oorlog), Perang Sunggal bahu membahu Suku Karo dengan Suku Melayu untuk mengusir kolonial […]
Kolom Sada Arih Sinulingga: HUBUNGAN KARO-MELAYU SIAK
Lingga di Gayo Menurut M. Junus Jamil dalam bukunya Gajah Putih yang diterbitkan oleh Lembaga Kebudayaan Aceh (1959), di Abad 11, Kerajaan Lingga di Gayo didirikan oleh orang […]
Kolom Sada Arih Sinulingga : REVOLUSI SOSIAL BERDARAH
Tanggal 3 Maret 1946 adalah hari peringatan peristiwa tragedi dengan pembunuhan dan pembantaian terhadap raja dan kerabat raja di kerajaan-kerajaan Sumatera Timur:
Kolom Sada Arih Sinulingga: KOPTASI DAN MOBILISASI MASSA ISLAM MARJINAL TERHADAP TIONGHOA
Sebuah analisis pidato pelantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta. Coba kam dengarkan seksama pidatonya Anies itu yang beliau awali dengan bernarasi menceritakan zaman kolonialisme. Katanya, di depan […]
Kolom Sada Arih Sinulingga: KARO SEBAGAI SUKU BANGSA
Suku atau etnis adalah merupakan sebuah pengelompokan masyarakat berdasarkan kesamaan atau kesatuan bahasa, adat budaya dan sebagainya pada wilayah tertentu. Mencari asal-usul seseorang apalagi asal-usul marga tidak akan […]
Kolom Sada Arih Sinulingga : REKONSTRUKSI SOSIAL, SIASAT BELANDA UNTUK BERKUASA
Siasat Belanda untuk menjadi penguasa memang seperti sebuah rekonstruksi sosial. Untuk menyekat Aceh dari Minangkabau, maka daerah tengahnya (Sumatera Utara) harus dikristenkan, termasuk Mentawai.
Kolom Sada Arih Sinulingga: PEMBATAKAN SUKU SEKITAR BATAK OLEH KOLONIAL
Belanda mendapat perlawanan hebat dari Aceh, Sumatera Barat dan Karo serta Melayu, mulai dari pesisir sampai pegunungan. Untuk memisahkan Minangkabau/ Sumatera Barat, Aceh dan Melayu yang beragama Islam […]