Shi Yuqi, tunggal pertama yang diturunkan China dalam Final Cabor Bulungtangkis Beregu Putera di ajang Asian Games ke-18 [Rabu 22/8], akhirnya berhasil memenangkan pertandingan dari tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dalam 3 babak dengan dramatis. Membuat Indonesia tertinggal 1-0 saat itu.
Kita masih dalam suasana Hari Kemerdekaan. Ini semakin terasa juga karena adanya perhelatan olahraga terbesar di Benua Asia (Asian Games ke 18) yang kini sedang berlangsung di Jakarta, Palembang, dan beberapa Cabor juga dilaksanakan di daerah Provinsi Jawa Barat. Euforia Kemerdekaan dan Asian Games bagi bangsa ini juga diwarnai beberapa momen menarik.
Saya terkagum pada semua atlet. Apalagi yang terpilih berlaga di dunia global seperti ajang Asian Games ini. Itu artinya mereka orang-orang muda berprestasi. Terlebih dunia olahraga membentuk karakter sportif: yaitu sikap mental yang berpegang pada prinsip keadilan, kejujuran, dan penghargaan. Sebuah nilai-nilai penting dan prasyarat bagi seseorang, atau suatu masyarakat yang menjunjung tinggi martabat.
Medali demi medali sudah mulai dipersembahkan oleh atlit-atlit hebat, membawa nama harum bagi Indonesia dan melengkapi spektakulernya Pembukaan Asian Games yang telah beberapa hari menuai pujian dunia.
Namanya Lindswell Kwok. Dia adalah atlet Wushu dari Sumatera Utara kelahiran Medan (24 September 1991). Lindwell sering memenangi berbagai kejuaraan Wushu mulai tingkat nasional sampai internasional. Yang terbaru dia mengharumkan nama Indonesia dengan meraih emas di ajang Asian Games.
Salah satu kelihaian pada Pak Jokowi dibanding kandidat sebelah adalah, merangkul lawan menjadi teman. Sudah terbukti. Bagaimana kita lihat dukungan partai mengalir deras ke koalisinya. Demikian juga orang-orang yang sempat berada di pihak lawan politiknya, kini berputar haluan mendukungnya mati-matian.
Video Pak Jokowi mengendarai motor pada pembukaan Asian Games 2018 adalah sebuah hiburan yang lumayan berkesan. Mungkin, bila Presidennya Si Anu, akan berpakaian jubah Kesatria karena mendapat gelar dari negeri nan jauh. Atau menjadi Ksatria bergitar yang mengoyak keheningan malam.
Video pendek sebelum pembukaan Asian Games dan Opening Ceremony Asian Games yang sangat spektakuler, suka tidak suka, sudah mengangkat nama Indonesia terkhusus Presiden Jokowi di panggung Internasional. Pertunjukan kolosal tentang keragaman bangsa dipadu dengan permainan laser dan kembang api yang spektakuler menjadikan pembukaan Asian Games ke 18 di Jakarta dan Palembang salah satu acara pembukaan…
Jangan tanya keriuhan supporter Indonesia jika menonton bola. Suaranya menggelegar membakar bumi. Mendayu-ndayu, bergemuruh dan tak kenal lelah bersorak mendukung Timnas Indonesia. Untuk ukuran Asian Games, tentu saja sorakan dan dukungan supporter Indonesia lebih garang. Akan tetapi, apa yang terjadi saat Indonesia melawan Palestina?
Apa kabarmu Wan Anis yang ngaku-ngaku sebagai “pribumi” di Bumi NUsantaraku ini? Semoga otak dan fikiranmu dalam mengurus keruwetan Jakardah tidak cepat mengsle, ya?