Cemburu, Leher Pacar Digorok Pakai Pulpen

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BarupulpenIMANUEL SITEPU. DELITUA. Ternyata, kematian Rahma Daniar Tanjung (21) yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar rumahnya Gg. Suryo, Kelurahan Delitua Induk (Kecamatan Delitua) [Jumat 29/5: sekira 17.30 wib] dilakukan oleh teman dekatnya berinisial Wan (28) warga Jl. Setia Ujung, Kelurahan Delitua Induk (Kecamatan Delitua).

Kabarnya, Wan nekat membunuh korban karena terbakar api cemburu setelah Rahma dekat dengan seorang pemuda lain disebut-sebut berinisial Ag. Kematian gadis yang baru lulus SMA Istiqlal ini pun berakhir cukup tragis. Kenapa tidak, leher korban ditusuk berulang kali dengan pulpen hingga menganga seperti kena gorok. Demikian juga dengan bola matanya ikut ditusuk dengan alat tulis tersebut.

Informasi diperoleh di lapangan, antara Wan dengan Rahma sudah lama saling dekat. Mengingat tempat tinggal Wan dengan Rahma tidak begitu jauh hanya berseberangan gang saja. Wan pun diam-diam menaruh hati kepada Rahma, kedekatan kedua insan ini kian merapat setelah sebulan lalu Wan mengajak Rahma bekerja di pabrik minuman ringan di kawasan Jl. Ladang (Medan Johor) tempat Wan selama ini bekerja. Sejak saat itu, Wan pun dikabarkan sering mengantar jemput korban saat pulang dan berangkat kerja.

“Saya tak menyangka pelakunya adalah pemuda itu. Wawan itu sering bolak-balik keluar masuk gang ini. Warga di sini pun mengetahui kalu mereka dekat,” kata salah satu tetangga korban saat diwawancarai oleh Sora Sirulo.

Memang, kedekatan antara Wan dengan Rahma beberapa hari terakhir mulai renggang. Hal tersebut disinyalir karena Wan mengetahui Rahma telah dekat dengan seorang pemuda lain bernama Ag yang juga bekerja di pabrik minuman ringan tersebut. Jelas saja, Wan menjadi cemburu, apalagi, Rahma mulai menjauhi Wan.

Air susu dibalas air tuba, pepatah itu mungkin tertanam di benak Wan. Soalnya, ketika Wan ingin mendekatkan diri setelah diajak bekerja dalam satu lokasi pabrik, hati Rahma malah jatuh kepada Ag seorang karyawan di sana.

Khawatir cintanya akan bertepuk sebelah tangan, pada hari kejadian [Jumat 29/5: Siang], Wan mendatangi kediaman Rahma di Gg. Suryo untuk mempertanyakan kejelasan hubungan mereka. Ternyata, Rahma secara blak-blakan menolak cinta Wan mentah-mentah. Sambil merapikan tempat tidurnya, Rahma pun mengaku lebih mencintai Ag.

Mendengar penjelasan Rahma, Wan menjadi kalap karena cintanya ditolak. Sambil marah-marah, Wan kemudian mendorong Rahma dengan kedua tanganya hingga membuat tubuhnya terjatuh ke kasur. Selanjutnya, Wan meraih sebuah pulpen yang ada di kantongnya, lalu menusuk leher dan mata korban. Melihat korban masih bergerak dan takut akan berteriak, Wan kemudian mengambil lem setan, lalu melem mulut serta kedua tangan korban.

Melihat Rahma masih bernapas, Wan kembali menusuk leher korban secara membabibuta, sehingga menyebabkan leher korban koyak seperti kena gorok. Setelah memastikan korban sudah tak bernyawa lagi, Wan kemudian mengambil tilam dan menutupi tubuh korban yang telah tewas di dalam kamar. Setelah itu, Wan kemudian pergi setelah menggembok rumah korban dari luar.

pulpen 2Terungkapnya pembunuhan tersebut ketika ayah korban Syamsul (50) yang baru pulang bekerja, sekira Pkl. 17.00 wib, hendak pulang ke rumah. Syamsul pun mendapati rumahnya terkunci dari luar. Awalnya, Syamsul belum curiga atas kematian anak semata wayangnya itu. Dia menanyakan tetangga tentang keberadaan anak gadisnya itu. Sayangnya, tak seorang pun mengetahui keberadaan Rahma.

Mengingat tak ada yang memberi jawaban pasti dari tetangganya, Syamsul kembali mendekati pintu rumahnya. Alangkah terkejutnya Syamsul setelah mengamati gembok rumahnya. Penutup rumahnya tersebut terdapat bercak darah. Tanpa pikir panjang, Syamsul kemudian mendobrak pintu. Begitu berhasil masuk, ia mendapati putrinya dalam posisi tidak bergerak dengan tubuh tertutup tilam. Syamsul kemudian membuka tilam dan melihat Rahma telah tewas berlumuran darah. Kontan saja Syamsul berteriak histeris hingga jadi perhatian warga sekitar.

Dalam hitungan detik, rumah korban langsung dikerumuni warga. Mereka ingin mengetahui apa yang terjadi. Unit Reskrim Polsek Delitua yang mengetahui ada korban pembunuhan, langsung meluncur ke lokasi. Usai melakukan olah TKP, jenazah Rahma dibawa ke RSU Bayangkara untuk dilakukan otopsi.

Hanya dalam tempo kurang dari 5 jam, Wan akhirnya diciduk Unit Reskrim Polsek Delitua di tempatnya bekerja di kawasan Jl. Ladang (Medan Johor), sekira Pkl. 21.00 wib. Selanjutnya, Wan digelandang ke Polsek Delitua guna keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Delitua AKP Daniel Marunduri Sik ketika belum bersedia memberi keterangan terkait telah tertangkapnya terduga pelaku pembunuhan ini.

“Lima orang telah kita periksa. Kasusnya masih lidik ya, mas,” kata AKP Daniel Marunduri menjawab pesan singkat reporter Sora Sirulo.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.