Cuaca Buruk Sebabkan Harga Ikan Tinggi di Binjai

 

NELSON GINTING. BINJAI. Kebutuhan bahan pokok di Kota Binjai masih relatif tinggi, terutama untuk harga ikan basah. Harga ikan basah yang tetap tinggi belakangan ini menjadi keluhan masyarakat di kota ini [Senin 20/2].

Untuk sardencis, misalnya, masih menyentuh Rp. 40.000/ kg. Begitu juga untuk gembung kuring, hampir menyentuh angka Rp 55.000/kg.

Pedagang juga sangat mengeluhkan harga ikan basah yang tinggi. Masalah yang dialami oleh pedgang adalah, pertama, mereka harus membeli ikan ke tengkulak dengan harga yang sangat tinggi. Dengan begitu, mereka juga harus menjualnya dengan harga yang tinggi pula. Alhasil, pembeli menjadi turun drastis karena harga yang tinggi itu. Ujung-ujungnya, barang dagangan mereka tersisa banyak, padahal mereka sudah mengeluarkan modal besar untuk membelinya dari tengkulak.

Tingginya harga ikan basah akibat cuaca yang tidak menentu selama ini sehingga nelayan enggan melaut. Menurunnya jumlah nelayan yang melaut membuat hasil panen ikan dari Pantai Timur Sumatra menurun drastis sehingga harga ikan basah secara umum melambung tinggi.

Menurut ramalan cuaca dari Google, untuk 10 hari ke depan, masih terjadi hujan badai di Selat Sumatera di sekitar Belawan. Bila cuaca memang sesuai ramalan ini, maka harga ikan untuk 10 hari ke depannya diramalkan masih mahal.

Adapun harga hasil laut lainnya yang sempat dicatat oleh Sora Sirulo di pasar tradisional dekat Rumah Susun Binjai adalah ikan lidah seharga Rp. 45 ribu/ Kg dan kerang Rp. 13 ribu/ Kg.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.