DARI (DEBU) TANAH AKAN KEMBALI MENJADI (DEBU) TANAH

Oleh Pdt. Sry S. Ginting

Hari ini adalah hari Rabu pertama dalam minggu-minggu Passion. Minggu-minggu dimana penderitaan Kristus menjadi landasan permenungan manusia untuk melakukan pertobatan. Dan hari Rabu ini dimaknai sebagai awal masa refleksi juga koreksi dalam rangka pertobatan tersebut.

Selama 40 hari menuju peristiwa Paskah, pengikut Kristus akan menjalankan hidup dalam kesederhanaan yang sengaja diciptakan untuk mendukung proses pertobatan.

Menyoal Rabu Abu, salah satu ritual dalam ibadahnya adalah imam akan membuat tanda salib di dahi jemaat, dimana tanda tersebut terbuat dari abu. Sambil membuat tanda, imam akan berucap “dari tanah dan akan kembali menjadi tanah”

Sungguh sebuah pengingat untuk tetap “menapak bumi”, karena terbang tinggi mampu mengacaukan visi dan kesadaran tentang siapa kita sesungguhnya.

Kita hanya manusia, makhluk mulia yang diberi kemampuan berpikir untuk menciptakan harmoni di bumi yang mungil ini. Hanya manusia, yang pasti akan mati entah itu sebentar lagi atau masih beberapa puluh tahun lagi.

Oleh karena itu sudah seharusnya berusaha sekuat mungkin karena hidup hanya sebentar. Namun tetap secukupnya, sewajarnya, tau batasannya, memahami kodratnya, karena semua ini bukan untuk selamanya.

Rabu Abu, dari debu akan kembali menjadi debu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.