Kolom Marx Mahin: DAYAK FASIS & DAYAK ESENSIALIS

Sangat berterimakasih dengan munculnya satu komentar yang sangat “unik” di lini masa saya. Melalui komentarnya tersebut tampak bahwa sesungguhnya DAYAK FASIS dan DAYAK ESENSIALIS itu ada. 1. Menyatakan bahwa Dayak tidak pernah mengakui kebudayaan luar … apalagi seperti adat-istiadat. Ketika saya tanya, “Apakah FB bukan kebudayaan dari luar?”

Ia membuat jawaban bahwa seolah-olah saya menyatakan FB sebagai Kebudayaan Dayak.

He…he… tampaknya orang ini tidak cermat berdiskusi. Bagi saya Dayak tidak hanya mengakui kebudayaan luar tetapi juga memakai kebudayaan dari luar, salah satu contohnya FB. Jangankan adat-istiadat dan kebudayaan dari luar, pun agama dari luar juga diterima dan diakui oleh orang Dayak.

2. Memberi contoh bahwa Mandau cuma ada di Kalimantan.

Ada banyak senjata tradisional Nusantara dan Asia yang bentuknya mirip-mirip Mandau, hanya tidak diberi label Mandau saja. Dalam Sastra Suci Dayak Ngaju dan Ot Danum (Panaturan) dituturkan bahwa senjata paling awal orang Dayak Ngaju dan Ot Danum itu adalah DOHONG (DUHUNG) sudah dipakai sejak para leluhur tinggal di Lewu Batu Nindan Tarung di Lewu Sangiang.

Menurut catatan Schwaner (1843-1847), Mandau itu barang impor dari luar. Bahkan menurut data Wikipedia dan beberapa artikel google (yang sangat lemah sumber data dan argumentasinya), Mandau itu berasal dari dataran Tiongkok.

3. Memberi contoh bahwa Manik-Manik sebagai asli nenek moyang Dayak.

Saya tidak menyangkal mungkin ada nenek moyang yang membuat asesoris untuk gelang dan kalung dengan cara mengasah batu. Namun, dari perjalanan saya mengunjungi lebih dari sepuluh pengrajin manik-manik, manas, lilis-lamiang, hampir semua bahan bakunya dipesan dari Pulau Jawa.

Apalagi manik-manik warna-warni yang terbuat dari plastik, yang dirakit menjadi pakaian, dipesan dari Pulau Jawa. Beberapa penggalian arkeologi atas perkampungan Dayak memperlihatkan bahwa manik-manik yang terbuat dari batu adalah barang pembelian dari luar Kalimantan, sama halnya guci atau belanga yang kemudian hari dikeramatkan menjadi barang pusaka.

Tentu saja diskusi mengalami kebuntuan, karena salah satu ciri Dayak Fasis adalah ANTI-KRITIK, juga irasional dan ngomong tanpa data.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.