Dicurigai Sindikat Curanmor, 2 Pemuda Dimassakan

Imanuel SitepuIMANUEL SITEPU. SIBOLANGIT.2 pemuda bonyok dibalbal massa karena dicurigai terlibat sindikat pencurian sepeda motor (curanmor) milik Sentosa Gurusinga (40) warga Desa Rambung Baru, (Kecamatan Sibolangit) [Kamis 18/4 sore sekira pKL. 17.00 Wib]. Dalam keadaan babak belur,  keduanya diserahkan warga ke Polsek Pancurbatu menyusul korban membuat laporan pengaduan. Kedua tersangka masing-masing, Edi Suranta (23) warga Tigalingga (Kabupaten Dairi) dan Putra (16) warga Kutacane (Aceh Tenggara).

Informasi yang dihimpun Sora Sirulo menyebutkan, korban yang memiliki sepeda motor Yamaha Vixion  BK 6666 GRS hilang saat diparkir di rumahnya kawasan Dusun I Desa Rambung Baru, (Kecamatan Sibolangit) [Rabu 17/4 dinihari sekira Pkl. 05.00 Wib]. Begitu kejadian, korban didampingi saudaranya berusaha mencari tahu pelaku pencurian sepeda motor yang baru dilunasinya.

Setelah beberapa saat melakukan upaya pencarian, korban mendapat laporan ada warga menyebutkan pelakunya kemungkinan Edi Suranta yang ikut terlibat mencuri sepeda motornya. Karena mengetahui seorang wanita yang sehari-harinya berjualan di Desa Rambung Baru  ada hubungan kerabat dengan tersangka Edi, korban pun meminta nomor HP tersangka Edi kepada wanita tersebut. Apalagi kedua tersangka ini terlihat sering datang ke Desa Rambung Baru dan tinggal di rumah wanita tadi. Kemudian, korban menghubungi tersangka Edi untuk janjian ketemu.

Korban yang juga didampingi saudaranya itu akhirnya ketemu dengan Edi di kawasan Perumnas Simalingkar tempat yang telah disepakati. Kepada korban, tersangka Edi membantah kalau dirinya yang mencuri sepeda motor miliknya. Namun, tersangka Edi mengaku yang mencuri sepeda motor tersebut temannya berinisial S (DP0) tinggal di kawasan Desa Tanjung Anom (Kecamatan Pancurbatu).

Sesaat setelah menerima penjelasan dari  Edi, korban bersama saudaranya tadi bergegas menuju ke kediaman S, sembari menyuruh agar tersangka Edi sore harinya datang ke Desa Rambung Baru. Namun, setibanya di rumah yang disebutkan tadi, pria yang dicari tidak berada di tempat, hingga akhirnya korban dan rombongan kembali ke rumah dengan perasaan kecewa.

Sore harinya, ketika tersangka Edi Suranta datang ke Desa Rambung Baru, korban yang didampingi puluhan warga lainnya langsung menangkap dan membogem tersangka Edi. Mereka yakin Edi bekerjasama dengan pria berinisial S yang melakukan pencurian. Tak lama kemudian, saat tersangka Putra yang dihubungi tersangka Edi datang menyusul ke Desa Rambung Baru, massa yang sudah emosi langsung memberi ‘pelajaran’ hingga babak belur sembari menyuruh agar tersangka mengakui perbuatannya.

Selanjutnya, kedua tersangka ini pun diserahkan ke Polsek Pancurbatu untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Kepada petugas polisi, kedua tersangka tetap berkilah tidak ikut terlibat mencuri sepeda motor Sentosa Gurusinga. Edi saat dikonfirmasi malah tidak mengakuinya.

“Bukan aku yang mencuri sepeda motor milik Sentosa Gurusinga itu, pak, tapi teman kami yang bernama S. Aku memang pernah ikut menemani temanku si S yang merupakan abang tiri Putra pada tanggal 10 Maret lalu mencuri sepeda motor Honda Legenda di kawasan Tanjung Anom. Lalu, kami beraksi pada awal bulan April mencuri sepeda motor jenis Zupiter Z. Aku hanya dapat imbalan Rp 50 ribu sebagai uang bensin saja pak,” aku Edi.

Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu PB SH didampingi Kanit Reskrim AKP P. Samosir saat dikonfirmasi mengatakan, untuk mengungkap sindikat pencurian sepeda motor yang acap kali beraksi di wilayah hukum Polsek Pancurbatu, termasuk untuk melacak keberadaan pria berinisial S yang disebut-sebut otak pelaku pencurian sepeda motor milik Gurusinga tersebut, kedua tersangka masih tetap diperiksa secara intensif,” ujar Sitepu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.