Diprotes, 4 lokasi Ternak Ayam di Pemukiman Padat

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BaruIMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Warga Desa Gunung Kelawas (Kecamatan Namorambe) selama ini resah atas kehadiran 4 lokasi ternak ayam di desa  mereka.

Kempat lokasi  ternak ayam itu dibangun persis di tengah permukiman padat penduduk. Sehingga, setiap hari ratusan rumah yang terdapat di Dusun 2 Rampah Lama dan Dusun 3 Rampah Baru mencium bau tak sedap dan dikerumuni lalat hijau.

“Ternak ayam itu menimbulkan bau yang membuat warga tidak nyaman siang dan malam. Ditambah lagi  banyaknya lalat hijau akibat aktifitas peternakan. Saat makan, perut menjadi mual dan pingin muntah. Lalat yang beterbangan dapat membawa penyakit,” ujar Pak Barus (43), warga setempat, kepada wartawan [Selasa 17/6] di Dusun Rampah Baru Desa Gunung Klawas.


[one_third]Kepala Desa terkesan membiarkan[/one_third]

Anehnya, kata Barus yang juga dibenarkan warga lainnya, meski pengusaha mendirikan bangunan ternak di tengah-tengah pemukiman warga, Kepala Desa Gunung Klawas, Dasar Ginting, terkesan membiarkannya tanpa pernah memberi teguran apapun.

“Saya menduga, oknum kepala desa sudah menerima upeti dari pihak pengusaha sehingga pemilik ternak yang belum mengantongi izin usaha bisa berbuat sesuka hati di desa kami,” kata warga.

Lanjut dikatakan, warga Desa gunung Klawas berharap kepada Camat Namorambe drs. Edi Yusup serta Pemkab Deliserdang segera melakukan penertiban sebelum wabah penyakit menyerang warga.

Kepala Desa Gunung Kelawas, Dasar Ginting, ketika hendak dikonfirmasi di kantornya [Selasa 17/6: sekira 15.00 wib], tidak ada di tempat. Saat dicoba menghubungi selularnya, juga tidak aktif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.