Doa Massal Tanah Karo Bertobat Tahun 2018

Diawali di Kaki Sinabung dengan 4 Pembicara

B. KURNIA P.P. KABANJAHE. Komunitas Gereja-gereja se Kabupaten Karo dalam wadah Oikumene atau interdedominasi, dikordinatori oleh Organisasi Persekutuan Hamba-hamba Tuhan (PHT) dan Badan Kerjasama Antar Gereja Kabupaten Karo, kembali mengadakan ibadah bersama dengan judul “Doa Massal Tanah Karo Bertobat Tahun 2018”. Kegiatan ini diawali di kaki Gunung Sinabung, tepatnya Losd Pekan Desa Tiganderket (Kecamatan Tiganderket) [Jumat 23/2: Sore].

Di Tiganderket ini, panitia menampilkan 4 Hamba Tuhan dari berbagai aras nasional gereja (Doa Massal ini didukung oleh para tokoh agama Protestan dan Katolik dari daerah perantau di Jakarta dan Medan sekitarnya).




Ibadah Doa Massal Tanah Karo Bertobat ini, mendapat dukungan Pemkab Karo dan desa setempat. Ribuan warga pun menyambutnya dengan antusias meskipun mereka dari berbagai merek dan aras gereja.

Ketua Panitia Pelaksana Doa Massal Tanah Karo Bertobat Tahun 2018 (Ev. Hendri Tarigan) didampingi Sekretaris (Pdt P Barasa) dan Bendahara (Johannes Singarimbun) ketika ditemui wartawan [Kamis 23/2: Sore] usai ibadah mengatakan puji Tuhan, pelaksanaan ibadah Doa Massal tahun 2018 ini dapat kembali dilaksanakan. Menurutnya, Tiganderket dipilih sebagai tempat acara awal karena Tiganderket adalah kecamatan terdekat ke Gunung Sinabung dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Karo.

“Pelaksanaan Doa Massal ini tahun 2018 ini adalah tahun ke dua sejak telah dilaksanakan yang pertama pada tahun 2015 lalu. Keduanya berjalan dengan baik dan sukses,” kata Hendri Tarigan.

Lanjut Hendri, pelaksanaan Ibadah Doa massal ini murni dilakukan sebagai wujud kepedulian pimpinan dan umat Kristen Kabupaten Karo untuk pelaksanaan ibadah oikumene bersama semua jemaat gereja untuk terwujudnya dalam kehidupan di lingkungan dan sekitar warga gereja.

Panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan elemen yang telah mendukung khususnya pihak aparat negara TNI/ Polri, pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa serta warga masyarakat se Kecamatan Tiganderket atas pelaksanaan ibadah doa massal dapat berjalan baik dan lancar. Hadirin memadati 6 losd Pekan Tiganderket. Diperkirakan ada 1.200 orang yang hadir.

Pemrakarsa ibada oikumene doa massal ini adalah Pdt. Remedi Perangin-angin dari Yayasan Suara Pertobatan dan Pimpinan Gereja GBKP, Katolik, Kharismatik, lembaga Keumatan gereja dari PGID, PGPI, PGLII Karo serta lembaga organisasi dan sekolah Kristen.

Hal senada dikatakan oleh gembala gereja GPdI Desa Kutambaru (Pdt Simon Ginting), kepada wartawan yang ditemui di lokasi. Ia menyambut hangat dan salut serta puji Tuhan atas pelaksanaan ibadah doa massal ini.

Pelaksanaan ibadah doa massal yang pertama ini menghadirkan 4 pengkhotbah yakni Sekum Moderamen GBKP (Pdt Repelita Ginting) mewakili gereja Protestan, Pdt Rante Tarigan mewakili gereja Kharismatik, dan Pastor Michael Hutabarat (Katolik) serta Ketua BKAG Karo Pdt Andi Sastra Ginting. Kesemua hamba Tuhan ini mengajak hadirin untuk tetap setia dan taat pada Firman Tuhan dan menjadi pelaku Firman sebagai cikal bakal kehidupan warga gereja.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.