Ajang ini diikuti Ahli Konservasi terkemuka dunia Dr. Jane Goodall yang mengulas upaya yang dapat ditempuh perusahaan untuk membuat perubahan nyata di dunia. Melalui ajang ini, P&G mengumumkan sejumlah perkembangan tentang pencapaian target-target “Ambition 2030”.
ADINDA DINDA. SINGAPURA — Procter & Gamble (NYSE:PG) hari ini menggelar ajang “2022 Sustainability Summit” di wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (AMA). Dengan tema “Hope for our Home”, ajang ini mengulas kolaborasi yang dapat dilakukan perusahaan, lembaga nirlaba, pemerintah, dan komunitas yang lebih luas demi membuat perubahan nyata, menghadirkan harapan bagi bumi, dan menjadikan bumi tempat tinggal yang lebih baik.
Berlangsung secara daring, ajang ini menampilkan Ahli Etologi dan Konservasi Dr. Jane Goodall; Chief Executive, Circulate Capital Ocean Fund, Rob Kaplan; Duta Persahabatan United Nations Development Programme Dia Mirza. Sosok-sosok ini hadir membahas isu-isu penting seputar perubahan iklim.
Dr. Jane Goodall mematahkan anggapan bahwa perusahaan dan lembaga nirlaba saling bertolak belakang. Dalam sesi bincang-bincang bersama Chief Brand Officer, P&G, Marc Pritchard, dia berkata, perusahaan besar seperti P&G dapat mengambil langkah, demi menciptakan dampak positif di seluruh dunia, serta mendorong lebih banyak pelanggan untuk mengambil langkah kecil dan berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ketika pertumbuhan PDB tahunan terlihat lebih penting ketimbang masa depan cucu kita sendiri, kini saatnya kita harus menentukan seperti apa dampak yang ingin terwujud. Semoga akan semakin banyak dan lebih banyak lagi organisasi seperti P&G menggerakkan perubahan dan bersinergi. Hal ini pun mendatangkan harapan. Kini, kita harus memiliki pola pikir baru, dan melihat hal dengan cara berbeda. Semua hal saling terkait, dan setiap orang dapat membuat perubahan,” ujar Dr. Jane Goodall.
P&G juga mengumumkan perkembangan di tingkat regional tentang pencapaian target-target “Ambition 2030”. President, Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika, P&G, Magesvaran Suranjan, mengumumkan sejumlah perkembangan berikut:
- Pada Mei 2021, P&G bertekad meluncurkan 12 proyek uji coba reforestasi selama 12 bulan dalam inisiatif “Forests for Good”. Hingga saat ini, P&G telah melaksanakan lebih dari 20 proyek reforestasi uji coba di sejumlah wilayah, termasuk Jebal Ali Reserve Mangrove Forest di Uni Emirat Arab, Sierra Madre Mountain Range Forest di Filipina, Embu Region di Kenya, serta negara-negara lain di AMA, termasuk Uganda, Malaysia, Indonesia, dan Thailand.
- P&G akan terus berinvestasi dalam sejumlah program yang melestarikan lanskap, melindungi spesies, dan meningkatkan praktik pertanian berkelanjutan. Program-program ini melibatkan World Wildlife Fund Malaysia dan Emirates Marine Environmental Group di Uni Emirat Arab, masing-masing untuk melindungi Harimau Malaysia dan Penyu Sisik (Hawksbill Sea Turtle). P&G menggagas “Smallholder Farmers Program” di perkebunan kelapa sawit di Malaysia sejak 2018. Inisiatif ini ikut meningkatkan praktik perkebunan berkelanjutan dan kesejahteraan petani, keluarga, serta komunitasnya.
- P&G telah berkomitmen memakai listrik yang dibeli dari sumber energi terbarukan di 85% lebih pabriknya di wilayah AMA pada akhir 2022. Hingga kini, 87% lokasi manufaktur AMA P&G telah memakai energi terbarukan.
- Selain komitmen Zero Waste to Landfill di 100% lokasi manufakturnya, P&G juga membuat pencapaian penting dengan membuat kantor Zero Waste yang pertama di AMA, tepatnya di Dubai. Secara bertahap, P&G akan membuat kantor-kantor Zero Waste di wilayah AMA.
- P&G telah mendukung Jane Goodall Institute dan program unggulannya “Roots & Shoots”, program yang mendorong dan membantu aksi-aksi pemuda untuk menerapkan proyek-proyek pelestarian hewan dan bumi dalam naungan P&G dan di komunitas setempat.
Magesvaran Suranjan berkata: “Kami sangat berkomitmen membuat dampak positif di dunia, dan menciptakan masa depan berkelanjutan bagi generasi yang akan datang. Dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam kegiatan bisnis setiap hari, P&G tergerak membuat dampak nyata terhadaplingkungan.”
Executive Sponsor, Sustainability, P&G AMA, dan Senior Vice President, P&G Japan, Standa Vecera, berkomentar: “Kami telah membuat kemajuan penting selama 10 tahun terakhir dalam mengurangi dampak negatif dari kegiatan operasional perusahaan terhadap lingkungan, dan kami memahami bahwa kami dapat melakukan lebih banyak hal lagi.
P&G juga berambisi mencapai nol-emisi (net-zero) pada 2040, dan terus mencapai target-target ilmiah sebagai upaya menjadi Kekuatan Kebaikan.”
CEO, Circulate Capital Ocean Fund, Rob Kaplan, serta Aktor, Produser, dan Duta Persahabatan United Nations Environment Dia Mirza juga berbagi pandangan tentang upaya mendorong aksi keberlanjutan.
Rob Kaplan berkomentar, “Tidak satu orang pun yang dapat tinggal diam. Aspek Sustainability memerlukan kerja sama tim. Aspek Sustainability juga harus menjadi unsur utama dalam strategi perusahaan dan kegiatan operasional demi membuat perubahan nyata. Lewat kolaborasi, harapan masih ada.”
Dia Mirza berkata: “Target-Target Pembangunan Berkelanjutan adalah panduan kita. Jika target-target ini dipegang dan diterapkan di setiap tempat, kita masih memiliki peluang untuk mengatasi beberapa kendala terbesar dalam dekade ini.
Kalangan perusahaan menjangkau begitu banyak orang dan keluarga. Jika merek seperti P&G memanfaatkan kekuatannya demi menggerakkan perubahan, bumi masih memiliki harapan.”
P&G berkomitmen mempercepat aksi terhadap perubahan iklim menuju emisi gas rumah kaca net-zero pada 2040.
P&G telah menetapkan ambisi baru untuk mencapai emisi gas rumah kaca net zeroi dalam seluruh kegiatan operasional dan rantai pasok, dari bahan baku hingga peritel, pada 2040, sedangkan, target-target 2030 adalah membuat perkembangan penting pada dekade ini.