NGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Meskipun berada di tengah bencana erupsi Gunung Sinabung, kemeriahan HUT RI ke 70 sangat dirasakan di Dataran Tinggi Karo (Sumatera Utara).
Kemeriahan ini dihadiri ribuan warga pengungsi dan warga lainnya yang datang dari seluruh wilayah Kabupaten Karo dan juga dari Medan untuk menyaksikan kegiatan menyambut HUT RI ke 70. Ditampilkan juga pertujukan pawai dan penampilan drum band dari para pelajar di Kabupaten Karo.
Dalam perayaan ini terlihat ikut serta kepala BNPB Syamsul Maarif dan Muspida Kabupaten Karo. Mereka ikut serta dalam upacara bendera yang digelar di Stadion Samura (Kabanjahe) pada pagi tadi [Senin 17/8]. Sebelum upacara dimulai, acara diawali dengan pertunjukan drama kolosal Perjuangan Letjen Jamin Ginting, satu diantara dua Pahlawan Nasional asal Dataran Tinggi Karo yang ikut melawan penjajahan Belanda (Pahlawan Nasional lainnya adalah Pa Garamata atau Kiras Bangun). Setelah itu acara dilanjutkan dengan acara Upacara Penaikan Bendera dan Pembacaan Naskah Proklamasi.
Kemeriahan semakin terlihat saat dilaksanakannya pawai para pelajar dan pertunjukan drum band di Kota Kabanjahe. Para warga pengungsi korban bencana Sinabung turut menyaksikannya bersama ribuan warga lainnya dari sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Karo. Acara dipusatkan di halaman Jambur Bupati Karo.
Bupati Karo berharap, momen Hari Kemerdekaan ini dapat menyembuhkan rasa takut dan motifasi untuk kembali bangkit bagi warga Karo pasca erupsi Gunung Sinabung.
“Bencana ini sempat membuat warga terkena dampak erupsi merasa kesulitan saat ini,” kata Bupati Karo Terkelin Brahmana SH.
Kemeriahan HUT RI di Kabanjahe ini cukup terasa dan dapat dilihat dari ramainya warga dan wisatawan yang berbondong-bondong ingin menyaksikan pertunjukan pawai dan pagelaran drum band. Acara seperti ini telah menjadi agenda tahunan Kabupaten Karo.