Diduga Stres, Gadis Asal Sidikalang Gantung Diri

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BaruimanuelIMANUEL SITEPU. MEDAN JOHOR. Diduga akibat dirundung berbagai masalah dalam beberapa bulan terakhir, seorang gadis cantik, Sonna beru Padang (23) warga Desa Batangberuh (Sidikalang) mengalami depresi berat. Bungsu dari 6 bersaudara ini pun mengakhiri hidupnya dengan gantung diri [Selasa 4/11: sekira 08.00 wib].

Korban menggunakan sehelai selendang warna pink untuk menggantung diri dengan mengikat lehernya di dalam kamar rumah kakaknya di Jl. Pintu Air 4 Gg. Jaya Tani Anggrek 1 Kelurahan Kwala Bekala (Medan Johor).

Informasi diperoleh Sora Sirulo di lapangan menyebutkan, gadis berambut lurus ini mengalami depresi akibat 5 bulan lalu ayah tercinta telah menghadap sang khalik. Usai berpisah dengan sang ayah, gadis berkulit kuning langsat ini juga harus berpisah dengan kekasih pujaan hatinya disebut-sebut seorang pemuda Nias. Sang ibu dikhabarkan tidak merestui bila kelak Sonna beru Padang akan menikah dengan kekasihnya itu. Teranyar, dua minggu lalu, Sonna terpaksa putus kuliah di universitas UPMI Jl. Sisingamangaraja (Medan) karena tidak mampu membayar uang kuliah.

Tubuh Sonna pertama kali ditemukan tewas tergantung [Selasa 4/11: sekira 09.00 wib] oleh abang iparnyaMulia Jadi Hasugian (37) beserta kakaknya Katarina beru Padang (33).

Sebelum kejadian [Senin 3/11): sekira 24.00 wib], Mulia dan Katarina yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual bawang, di Pajak Seram Medan, malam itu sedang belanja ke Pajak Sambo. Lantas, paginya [Selasa 4/11: sekira 09.00 wib], keduanya pun pulang ke rumah. Begitu sampai di depan rumah, Mulia dan Katarina melihat pintu rumahnya tertutup rapat dan terkunci dari dalam. Lalu, Mulia mencoba memanggil Sonna agar membukakan pintu.

Meski telah memanggil beberapa kali, Sonna yang sudah 3 tahun tinggal bersama mereka tidak kunjung keluar membukakan pintu. Dengan terpaksa, Mulia mendobrak pintu depan dan selanjutnya masuk.

“Saya sempat heran, pintu dikunci dari dalam. Tetapi tidak ada orang menyahut ketika aku panggil,” kata Mulia dengan mata berkaca-kaca.

Detik berikutnya, Mulia langsung mencari adik iparnya Sonna ke dalam kamarnya yang berada di bagian dapur. Begitu pintu kamar korban hendak dibuka, ternyata terkunci dari dalam. Mulia kembali memanggil nama adik ipranya itu. Ternyata, panggilan Mulia tidak dijawab.

Dengan terpaksa, Mulia kembali harus mendobrak pintu kamar korban. Begitu pintu kamar terbuka, Mulia terkejut bukan kepalang. Ia menemukan tubuh korban dalam posisi tergantung tak bernyawa dengan sehelai selendang di dalam kamar.

Begitu melihat korban telah tewas tergantung, Mulia Hasugian kemudian memanggil istrinya Katarina beru Padang. Katarina begitu melihat adiknya tewas, langsung berteriak histeris sehingga mengundang perhatian warga sekitar. Dalam sekejab, warga langsung mengerumuni lokasi.

Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Martualesi Sitepu SH MH bersama anggotanya begitu mendapat informasi, langsung meluncur lokasi. Usai melakukan olah TKP, mayat korban selanjutnya dievakuasi ke RSU H Adam Malik Medan.

“Tidak ada kita temukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Artinya, korban murni bunuh diri karena gantung diri. Pihak keluarga korban juga sudah membuat surat pernyataan disaksikan Kepling setempat. Sementara jenazah korban telah dievakuasi ke RSU H Adam Malik Medan,” kata Kanit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.