GAIRAH TANAM CABE DI KARO BALUREN

Laporan JENDARAS GINTING Dari Taneh Pinem

Arjuna Barus memesan 1.000 bibit cabe caplak dari Kabanjahe untuk ditanam di ladangnya yang telah siap tanam. Padahal, guru SD Negeri Pasir Tengah (Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi) ini telah memiliki tanaman cabe merah sebanyak 1.000 batang yang telah dipanen sekali dalam seminggu.

“Harga cabe caplak belum pernah di bawah Rp 30 ribu/ kg, bang,” ujarnya kepada reporter SORA SIRULO ketika ditanya alasannya menanam Caplak.

Gairah menanam cabe di Karo Baluren (Kecamatan Taneh Pinem, Kabupaten Dairi) memang sedang meningkat. Terlihat dari banyaknya pesanan bibit maupun obat anti hama untuk cabe merah. Biasanya petani cabe Karo Baluren membeli bibit ke Kabanjahe, Laubaleng atau Tigalingga tapi ada juga yang mebibitkannya sendiri.

Obat anti hama dan pupuk yang bagus untuk tanaman cabe juga telah menjadi perbincangan hangat di kedai-kedai kopi setiap pagi.

Di Karo Baluren, produksi cabe terutama cabe rawit paling banyak ada di Dusun Liang Jering (Desa Lau Njuhar I, Kecamatan Taneh Pinem). Tapi, pada Pekan Laubaleng [Jumat 23/9] kemarin, hasil panen cabe dari dusun tersebut nyaris tidak ada. Padahal harganya cukup menggiurkan; Rp. 45 ribu/kg di Pasar Laubaleng.

Menurut Pak Basmi Bangun, tanaman cabe di Kecamatan Taneh Pinem saat ini ada yang sebagian baru mulai menanam. Tapi, kebanyakan sedang berbunga; baik cabe merah maupun cabe rawit. Dia meramalkan, 2 atau 3 minggu ke depan, dari Kecamatan Taneh Pinem akan membludak aliran cabe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.