RANINTA MILA. JAKARTA. GBKP Runggung Rawamangun hari ini [Kamis 29/5] mengadakan ibadah memperingati hari Kenaikan Isa Almasih. Ibadah ini digabungkan sekalian dengan Kerja Rani (Pesta Panen).
Kerja rani adalah satu moment penting bagi banyak jemaat untuk menyerahkan persembahan tahunan mereka kepada Tuhan melalui gerejaNYA. Salah satu alasan peserta membuat Kerja Rani disatukan dengan Ibadah Hari Kenaikan Isa Almasih adalah agar jemaat banyak yang hadir. Ini dilakukan sekalian mengantisipasi jemaat yang mau berlibur keluar kota karena dalam minggu ini banyak hari liburnya. Ternyata, walaupun hari ini hari libur kejepit dari kemaren bangku gereja penuh dengan jemaat.
Dana yang terkumpul dari persembahan kerja rani lebih kurang 230 juta rupiah.
Suasana acara sungguh sangat hikmad dan meriah. Banyak disuguhkan tarian Karo. Mulai dari barisan prosesi Pendeta masuk dengan Pertua Diaken untuk memulai ibadah. Setelah itu, ada perenungan melalui drama singkat yang sudah dipersiapkan Guru-guru KAKR agar jemaat lebih memaknai lagi arti Kerja Rani menurut Alkitab dan tradisi bangsa Israel dahulu.
Setelah drama singkat, masuk ke alur Liturgi Peribadahan. Ada juga persembahan pujian dari koor gabungan GBKP Rawamangun dan persembahan pujian dari Pendeta, Pertua dan Diaken.
Acara ibadah selesai Pkl. 12.00 (siang). Seluruh jemaat dijamu makan siang yang dilanjutkan dengan varia Kerja Rani yaitu gendang kibot. Semua bernyanyi dan bersukacita. Para panitia dan jemaat menari mulai dari anak sekolah minggu, remaja, anak muda, keluarga kaum muda hingga Lansia. Sebagai orang-orang dari Suku Karo yang tidak terlepas dari budayanya, semua anggota jemaat senang dan bersukacita dalam nyanyian dan tarian Karo.
Panitia Kerja Rani tahun ini adalah Kategorial KAKR yang dibantu beberapa anggota Mamre.
Semua berjalan dengan baik dan lancar. Makanan berlimpah. Tenaga untuk menarikan Patam-patam pun masih on. Snack tak hentinya hingga acara selesai Pkl. 17.30 Wib.