NGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Moderamen GBKP menyalurkan dana bantuan kepada 339 mahasiswa anak korban pengungsi erupsi Sinabung [Senin 16/12] bertempat di Kantor Moderamen GBKP Jl, Kapten Pala Bangun, Kabanjahe.
“Bantuan yang diberikan ini tidak melihat agama, suku dan latar belakang, baik Islam maupun Kristen, semuanya diberikan,” kata Ketua Moderamen GBKP Pdt. Matius Panji Barus MTh saat menyampaikannya kepada 330 mahasiswa.
Barus juga menyampaikan terimakasih kepada Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) yang telah turut membantu anak-anak korban pengungsi erupsi Sinabung agar tetap bisa melanjutkan kuliahnya. Demikian juga kepada para donatur lainnya.
“GPIB berhasil mengumpulkan persembahan dari jemaat GPIB dari berbagai tempat dan telah mendoakannya. Terkumpul sebanyak Rp 150 juta untuk dipergunakan bagi anak korban pengungsi untuk melanjutkan kuliahnya, agar tidak terputus di tengah jalan,” terang Pdt. M. Tetelepta STh MTh mengenai bantuan dari GPIB.
Sementara Ketua Posko GBKP Pdt. Agustinus Purba STh MA yang juga Ketua Bidang Diakonia Moderamen GBKP mengatakan, bantuan sebesar Rp. 271 juta dibagikan sama rata sebesar Rp 800 ribu per orang dari 339 orang mahasiswa yang tersebar di berbagai universitas negeri maupun swasta di Kabupaten Karo, Medan, Riau, Palembang, Bangka Belitung (Pangkal Pinang), Lampung, Bandung, Jakarta, Semarang dan universitas-universitas lainnya di Indonesia.
Solidaritas orang Karo untuk mahasiswa Karo yang terganggu secara ekonomi karena letusan Sinabung sangat bermakna jauh ke masa depan. Pelajar dan mahasiswa Karo sangat berarti dalam menentukan masa depan Karo dan perkembangan Indonesia. Pikiran maju orang-orang Karo dalam memikirkan masa depan ini sangatlah terpuji, tidak ubahnya seperti seorang ibu yang walaupun hidupnya susah tetapi dalam menyekolahkan anaknya selalu berusaha keras.
Salut orang Karo.
MUG