Harga Tomat Anjlok, Petani Karo Rugi Besar

foto nggunturtomat 4NGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Dampak anjloknya harga buah tomat di pasaran saat ini sangat terasa bagi petani tomat di Dataran Tinggi Karo.

Daerah pegunungan yang berhawa sejuk ini justru terasa menggerahkan bagi para petani tomat di sana, terutama yang buah tomat di kebunnya mulai ranum. Petani enggan memanen buah tomat yang seharusnya sudah layak panen. Pantauan Sora Sirulo di beberapa kampung di Dataran Tinggi Karo, banyak buah tomat yang dibiarkan gugur dari pohon.

Ini semua terjadi karena harga jual tomat anjlok di pasar. Hasil panen tidak mampu menutupi biaya pekerja dan pupuk yang telah dikelarkan selama ini.

Seorang petani tomat David Sembiring mengatakan kepada Sora Sirulo siang tadi [Kamis 20/8], harga jual buah tomat di Kabupaten Karo dari pihak petani ke pasar hanya berkisar diantara Rp. 1.500 – Rp. 2.000/ kg.

“Padahal sebelumnya, harga panen tomat mencapai Rp. 5.000 – Rp. 6.000/ kg,” kata David.

Penurunan harga panen tomat ini mencapai kurang lebih 100%. Karena itu, petani tomat seperti halnya David Sembiring rugi besar.

Petani tomat hanya bisa berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi untuk pengendalian harga di pasaran agar para petani tidak terus merugi bila terjadi goncangan harga di pasaran luas. Belum lagi kerugian pertanian Karo secara umum akibat erupsi Gunung Sinabung yang terus menerus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.