Hendak Larikan Diri, Gadis NTT Lompat dari Lantai 2

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. MEDAN JOHOR. Maria (18) seorang pembantu rumah tangga asal Nusat Tenggara Timur (NTT) dikabarkan nekad melompat dari lantai 2 Perumahan Ubud di Jl. Eka Rasmi (Medan Johor), rumah majikanya [Sabtu 23/7: Sore].


“Setelah kita mengetahui korban yang jatuh dari lantai 2 di Perumahan Ubud, Maria gadis belia asal Jl. Bejawa Kuoang Tikitiki Waesafa, Kupang (NTT), kita langsung turun ke Perumahan Ubud dan menanyakan kebenarannya,” kata Lois Lumba (48) Ketua Paguyuban Indonesia Timur Sumut.

NTT
Lois Lumba (Ketua Paguyuban Indonesia Timur Sumut) saat berada di lokasi.

Lanjut dikatakan, warga Jl. Kopi 9 Perumnas Simalingkar ini, karena pihak yang tidak bertanggungjawab tidak beretika baik dan selalu menutup-nutupi keberadaan Maria, kita langsung kontak Kapoldasu Irjen Pol Raden Budi Winarso. Setelah kita ceritakan apa yang dialami Maria, Kapoldasu mengajak kita bertemu di kantornya. Di kantornya setelah bercerita bersama tim kita, Kapolda memerintahkan anggotanya menyelesaikan masalah yang dialami Maria,” tutur Lois.

Lanjut dikatakannya [Minggu 24/7: sekira 00.30 wib], Polresta Medan dan Polsekta Delitua menggrebek rumah tempat Maria ditampung. Polisi belum menemukan keberadaan Maria.

Namun, kita yakin Maria masih disembunyikan di Medan. Karena kita sudah mengecek tadi ke KNIA dan tidak ada penumpang atas nama Maria yang berangkat ke NTT,” tegasnya.

NTT 2
Kapolresta Medan

Sementara Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto ketika dikonfirmasi wartawan di TKP saat ikut melakukan penggerebekan mengatakan, Maria gadis asal NTT itu sudah berumur 18 tahun. Bukan anak anak lagi. Beliau mencuri uang sesama TKI maka dia hendak melarikan diri. Maria sudah dipulangkan ke tempat asalnya.

“Mengenai  izin PJTKI itu lengkap dan untuk sementara kasusnya masih kita selidiki,” kata Kapolresta.

Sementara menurut Bahrumsyah (46) warga setempat menyebutkan, kalau Maria memilih kabur karena takut dibotaki oleh pemilik rumah.




“Saya sempat menanya Maria mengapa dia melarikan diri. Jawab Maria: “Tolong saya, bang. Saya mau dibotaki dan saya dituduh mencuri duit Rp 20 ribu. Karena tidak ada saya curi, terpaksalah saya melarikan diri. Mohon aku bang, pulangkan aku ke NTT,” katanya menirukan ucapan Maria.

Lurah Medan Johor Edwin Faisal kepada wartawan mengatakan: “Tidak ada di Perumahan Ubud PJTKI. Si Maria itu hanya pembantu rumah tangga di sana. Tidak ada Maria jatuh dari lantai 2, itu hanya gosib. Karena si Maria ini mencuri duit makanya dia melarikan diri. Sekali lagi saya tegaskan tidak ada PJTKI di Perumahan Ubud,” katanya.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.