EDY S. GINTING | MARDINDING (Karo Berneh, Sumut) | Banjir genangi Jl. Rokoetta Berahmana di Desa Tanjung Pamah (Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo) alias Karo Berneh. Hujan turun begitu derasnya di Desa Tanjung Pamah hari ini [Senin 7/3] sejak Pukul 16.45 WIB. Hanya hitungan menit Jl. Rakoetta Breahmana atau Jalan Nasional yang menghubungkan Kabanjahe (Kabupaten Karo, Sumut) dengan Kutacane (Kabupaten Aceh Tenggara, NAD) ini sudah penuh digenangi air.
Ketinggian air 80 cm. Beberapa rumah warga turut digenangi air.
Air datang dari arah perkebunan warga bercampur lumpur dan ranting-ranting pohon. Meluapnya air adalah akibat drainase tidak berfungsi sehingga air tumpah ruah ke jalan dan rumah-rumah penduduk.
Pantauan reporter Sora Sirulo di lapangkan, kendaraan yang melintas di desa Tanjung Pamah harus ekstra hati-hati, karena kedalaman banjir cukup tinggi dan bisa mengakibatkan kecelakaan dan kendaraan mogok.
Menurut keterangan warga setempat, banjir ini terjadi setiap hujan turun. Hanya hitungan menit saja air sudah meluap. Warga berharap kepada pemerintah daerah agar segara mencarikan solusi untuk mengatasi banjir.
“Selain jalan menjadi banjir dan akan mempercepat kerusakannya, air hujan juga mengegnangi rumah-rumah penduduk,” kata beberapa warga.
Reporter Sora Sirulo juga sempat mewawancarai seorang warga setempat (Pak N. Tarigan).
“Beginilah setiap turun hujan. Air melimpah cukup besar dan masuk ke dalam rumah-rumah kami. Kami mohon kepada pemerintah agar segera membuatkan parit, Janganlah tanpa parit,” jelasnya.
Sampai berita ini dikirim ke redaksi (Pukul 17.30 WIB), hujan masih turun. Beberapa mobil pun terjebak di lokasi banjir. Material terbawa banjir Lumpur bercampur bebatuan dan ranting-ranting.