YANTI SARI. SUNGGAL. Musim hujan telah tiba di Kota Medan dan daerah-daerah sekitarnya di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Terkadang hujan turun dengan derasnya disertai angin yang menderu-deru. Hujan deras kemarin itu [Selasa 6/9: Sore] mengakibatkan kerugian besar bagi petani padi. Seperti halnya yang terjadi di daerah Suka Maju (Kecamatan Sunggal, Deliserdang) dengan penduduknya yang 80% adalah dari Suku Karo (selebihnya Suku Jawa). Hujan deras beserta angin kencang menumbangkan batang-batang padi yang sedang menguningTumbangnya batang-batang padi ini dapat menimbulkan buah-buah padi yang sedang menguning membusuk karena sebagian buah padi sudah jatuh menyentuh tanah sehingga basah oleh air. Selain membusuk, bulir-bulir padi ini bisa pula tumbuh bertunas padahal belum saatnya untuk dipanen.Kejadian itu menjadi dilemma bagi para petani. Bila dibiarkan begitu saja, maka buah padi akan membusuk atau tumbuh bertunas. Tapi, bila segera dipanen, maka beratnya akan jauh lebih rendah dari semestinya sehingga harga jualnya juga sangat merugikan. Soalnya, padi yang belum cukup umur tidak akan seberat padi yang penuh umurnya.Namun demikian, bila keadaan sudah darurat, tak ada jalan lain, padi harus segera dipanen. Post navigationKolom Aletheia Veritas: Dekonstruksi ‘Buk Gedang’ Pemkab Karo Diharapkan Galakkan Program Perikanan Rakyat