HUJAN DERAS, JALAN PUTUS — Laja Mendekam Terisolir

Laporan SERIULINA KAROSEKALI dari Karo Hilir

Laja, sebuah kuta (kampung) yang kini posisinya sebagai Dusun 3 Desa Sala Bulan (Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang) (Karo Hilir) kini tersiolir dari dunia luar. Selama ini, warga Laja memiliki dua gerbang masuk dan keluar. Satunya menghubungkan Laja dengan Kecamatan Sibiru-biru dan satunya lagi menghubungkannya dengan Kecamatan Sibolangit.

Kedua kecamatan itu berada di wilayah Kabupaten Deliserdang yang secara tradisional disebut Karo Jahe (Karo Hilir).

Peristiwa longsor yang terjadi pada tahun 2021 lalu telah menyebabkan terputusnya hubungan Laja dengan Kecamatan Sibiru-biru. Kini giliran jalan yang menghubungkan Laja dengan Kecamatan Sibolangit yang terputus setelah badan jalan di Embang Panoni terikut tanah yang di bawahnya mengalmi longsor.

Longsor ini terjadi kemarin [Senin 21/11: sekitar Pukul 18.30 WIB] setelah Laja dan daerah sekitarnya diterpa hujan deras beberapa hari belakangan ini. Hujan yang sama telah pula menyebabkan meluapnya beberapa sungai yang berhulu di Kecamatan Sibolangit seperti halnya Sungai Deli (Lau Petani) dan Sungai Babura (Lau Burah).

https://www.sorasirulo.com/banjir-medan/
https://www.sorasirulo.com/hujan-harusnya-cabe-mahal-tapi-mengapa-harga-cabe-turun/

Meluapnya Sungai Deli dan Sungai Babura serta beberapa sungai lebih kecil lainnya selanjutnya menyebabkan banjirnya Kota Medan. Banjirnya Kota Medan menyebabkan pula turunnya harga cabe di Pasar Induk Lau Cih (Medan) sebagaimana telah kami beritakan sebelumnya.

Putusnya hubungan transportasi dari dan menuju Kecamatan Sibiru-biru pada tahun 2021 sudah sejak dini dilaporkan. Sudah juga diajukan untuk diperbaiki oleh pemerintah. Tapi, tanpa jawaban yang jelas dari Pemkab Deliserdang maupun Dinas PU, sampai sekarang jalan itu tidak diperbaiki.

Karena itu, bila jalan dari dan menuju Kecamatan Sibolangit tidak segera diperbaiki, warga khawatir mereka akan terisolir dalam jangka waktu yang lama. Bukan hanya mobilitas penduduk yang terhambat, tapi juga perekonomian dan pengadaan kebutuhan sehari-hari yang sebelumnya dipasok dari Pasar-pasar Sibolangit, Pancurbatu, dan Sibiru-biru.

Demikian juga halnya pendidikan anak-anak menjadi terganggu karena mereka tidak lagi bisa mencapai lokasi sekolah mereka.

Dari pengamatan SORA SIRULO di lapangan, kami menyarankan Pemerintah Kabupaten Deliserdang maupun Dinas PU agar menyegerakan perbaikan jalan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.