Ibu Tega Buang Bayinya ke Parit

IMANUEL SITEPU. MEDAN JOHOR. Warga Jl. Karya Utama, Kelurahan Pangkalan Mansyur, (Medan Johor) sontak geger [Sabtu 8/7: sekira 07.00 wib]. Pasalnya, warga menemukan mayat seorang bayi berjenis kelamin laki-laki, masih lengkap dengan ari-ari, terletak di pintu gerbang TPU (Tempat Pemakaman Umum).

Safrudin (65) warga Jl. Karya Jaya Gg. Karya V No. 21 kelurahan Pangkalan Mansyur adalah orang yang pertama kali menemukan bayi malang tersebut. Saat itu, Safrudin yang bekerja sebagai penjaga makam mendapati bayi tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa, terbungkus dengan plastik kresek warna putih dan terletak di dalam parit, persis di pintu gerbang masuk makam.

“Pagi tadi aku berencana membersihkan makam. Tapi, setibanya di pintu masuk makam, aku melihat bungkusan plastik yan terleta di parit,” kata Safrudin.

Penasaran dengan bungkusan, karena sudah mulai dikerumuni lalat, Safrudin lantas memeriksanya. Alangkah terkejutnya Safrudin karena isi bungkusan plastik asoy tersebut adalah sesosok mayat bayi.

“Begitu aku buka bungkusan itu, ternyata berisi mayat bayi,” tambahnya.

Dengan segera, Safrudin langsung memberitahu kepada Deka Hamdani (37) selaku Kepling Lingkungan III Kelurahan Pangkalan Mansyur (Medan Johor) kemudian diteruskan ke Polsek Delitua. Namun, dalam sekejab, penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut langsung membuat geger warga setempat. Mereka yang mendengar kabar, langsung mengerumuni lokasi.




Menurut Buk Yuni (43) salah satu warga yang ditemui oleh SORA SIRULO di lokasi, meyakini kalau mayat bayi tersebut sengaja dibuang oleh orangtuanya. Dia menduga bayi dimaksud adalah hasil hubungan gelap.

“Kalau dugaan saya, bayi itu sengaja dibunuh oleh kedua orangtuanya lalu dibuang begitu saja. Artinya, pihak orangtua tidak menginginkan kehadiran anak itu,” ujar Yuni.

Saat ditanya lebih lanjut, Yuni juga meyakini kalau mayat jabang bayi tersebut dibuang pada malam hari. Ibu bayi kemungkinan besar tidak jauh tinggal dari lokasi penemuan.

“Pasti dibuang tengah malam tadi. Bisa saja saat dibawa, bayi itu masih bernyawa usai dilahirkan. Sebab kalau pagi hari, pasti terlihat oleh warga di sini. Kalau bukan warga sekitar, tidak mungkin mereka tahu di sekitar sini ada tanah wakaf,” jelas Yuni juga dibenarkan warga lainya.

Kapolsek Delitua, Kompol Wira Prayatna ketika dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat bayi tersebut.

“Mayat bayi benar berjenis kelamin laki-laki. Dari hasil cek TKP yang dilakukan, kita juga menemukan baju perempuan lengan panjang warna hitam sebagai pembungkus bayi,” katanya.

Dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut, Kapolsek mengaku telah mendatangkan tim Indentifikasi dari Polrestabes Medan dan melakukan olah TKP serta memeriksa sejumlah saksi.

“Mayat bayi telah kita boyong ke Rumah Sakit Bayangkara guna dilakukan outopsi, guna mengungkap identitas orangtua bayi,” ucapnya.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.