Infineon resmikan Co-Innovation Space Perdana di Singapura

ADINDA DINDA. SINGAPURA — Infineon Technologies (FSE: IFX / OTCQX: IFNNY) hari ini meresmikan Co-Innovation Space global yang perdana demi membantu berbagai perusahaan rintisan menghasilkan sejumlah purwarupa atau solusi semikonduktor yang layak untuk dipamerkan secara komersial dengan cepat.

Sebagai fasilitas pertama yang dibangun perusahaan, Co-Innovation Space seluas 250 meter persegi dalam kantor pusat Infineon untuk Asia Pasifik di Singapura tersebut, ingin mempercepat proses pengembangan produk bagi perusahaan rintisan.

Lebih dari sekadar ruang bekerja, fasilitas itu merupakan komitmen sepanjang tahun dengan dukungan beragam teknologi, keahlian dan arahan dari Infineon di Singapura dan seluruh dunia. Para pakar perusahaan akan menyediakan pelatihan dan bimbingan bagi perusahaan rintisan terkait ide-ide desain, inovasi bisnis serta kegiatan Litbang (R&D) Infineon, fasilitas manufaktur dan koneksi terhadap berbagai mitra kerja utama dan pelanggan Infineon di Asia Pasifik.

Internet of Things dan big data mengusung berbagai pemain baru di pasar Elektronik dan membutuhkan kolaborasi baik pada bidang keahlian yang berbeda-beda. Inovasi bersama (co-innovation) menjadi kunci bagi keberhasilan bisnis di lingkungan dinamis ini,” ujar Helmut GasselChief Marketing Officer, Infineon.

“Co-Innovation Space akan menjadi laboratorium hidup bagi Infineon dan berbagai mitra kerja dari kalangan usaha rintisan yang potensial. Bersama-sama, kami akan mengembangkan berbagai penerapan teknologi baru, menghubungkan dunia nyata dan digital,” lanjutnya.

“Bekerjasama dengan sejumlah usaha rintisan memberikan berbagai peluang pertukaran pengetahuan, di saat yang sama, kami menyediakan akses terhadap berbagai teknologi, jaringan mitra kerja dan pelanggan dari seluruh dunia bagi mereka. Melalui Infineon Co-Innovation Space, kami menyambut kehadiran berbagai produk terbaru yang akan mendatangkan dampak positif kepada dunia dan membuat kehidupan lebih mudah, aman dan lestari bagi masyarakat,” kata Chua Chee SeongPresident & Managing Director, Infineon Asia Pacific.

“Pendirian Co-Innovation Space milik Infineon menjadi contoh dari langkah Singapura dalam mendorong kerja sama yang menelurkan berbagai ide inovatif dan memberikan ruang bagi kesempatan berkarya secara bersama-sama (co-creation). Seiring semakin pentingnya peran inovasi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, kami ingin mendukung sejumlah perusahaan teknologi yang terkemuka seperti Infineon agar mereka bisa memainkan peran penting dalam mewujudkan wadah kerja sama yang baru dan kelak meningkatkan posisi Singapura sebagai pusat manufaktur dan inovasi termutakhir,” jelas Lim Kok KiangAssistant Managing Director, Singapore Economic Development Board (EDB).

Empat usaha rintisan yang terpilih untuk menempati Infineon Co-Innovation Space yang pertama, akan menghasilkan sejumlah produk untuk beragam industri dan pasar di negara-negara berkembang serta maju. Mereka adalah:

  • Ampotech, spesialis pengumpulan dan kajian data untuk penggunaan listrik, menciptakan peranti keras dan lunak yang akan menyajikan data konsumsi listrik dan energi secara seketika, untuk berbagai ruangan dan peralatan di sebuah fasilitas.
  • Plunify, sebuah perusahaan otomatisasi desain elektronik (EDA), ingin menghasilkan berbagai perangkat serta layanan optimasi desain secara on-premise dan berbasis cloud bagi para produsen peralatan elektronik di seluruh dunia.
  • SHADO mengembangkan sejumlah kendaraan tanpa emisi karbon, serta sejumlah solusi pengisian daya baterai bagi armada kendaraan secara terpadu, serta manajemen armada kendaraan untuk kebutuhan mobilitas di Asia.
  • XNERGY ingin mengembangkan perangkat yang hemat energi, aman dan mudah guna memadukan teknologi transfer listrik dan pengisian daya baterai generasi terbaru untuk berbagai perangkat otonom, termask robot seluler dan kendaraan mobilitas.

Singapura menjadi rumah bagi kantor pusat Infineon di Asia Pasifik, memiliki lebih dari 2.000 profesional di bidang penjualan, Litbang, distribusi dan manufaktur mutakhir, memanfaatkan berbagai aspek Industry 4.0. Para anggota tim Litbang regional perusahaan terlibat di sejumlah bidang seperti konsep dan rekayasa sistem, IP generation, desain modul sinyal analog dan gabungan, pengembangan produk chip, rekayasan produk dan uji coba, manajemen peningkatan produksi serta teknik penerapan teknologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.