IPTIS Unjuk Rasa ke Kantor Bupati Karo

B. KURNIA P.P. KABANJAHE — Sekelompok pemuda yang menyebut diri ‘Ikatan Pemuda Kritis’ (IPTIS) menggelar unjuk rasa damai ke Kantor Bupati Karo di Jl. Jamin Ginting (Kabanjahe) [Selasa 23/10: Pagi] dengan menyampaikan berbagai tuntutan dalam bentuk poster. Hujan yang turun deras saat itu, disertai siraman baho, tidak membuat surut semangat kelompok pemuda berjumlah 10 orang ini.

Mereka terus menggelar aksi dan berorasi di luar gerbang halaman Kantor Bupati Karo.

Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan semangat Ikatan Pemuda kritis (IPTIS) untuk menyampaikan aspirasi. Karena semangatnya, mereka lupa meminta izin kepada pihak kepolisian.

“Sesuai amanat UU No 9 tahun 1998, hendaknya meminta ijin ke kepolisian agar penyampaian aspirasi di muka umum dianggap legal,” ujar Kasatpol PP Hendrik Philemon Tarigan.




Koordinator lapangan (Iqbal Fajar Surbakti) dan Kordinator Aksi (Rivfa Ginanjar) mengakui belum mengantongi izin dari pihak kepolisian atas aksi yang mereka lakukan. Mendengar hal tersebut, Kasat Pol PP  memberikan nasehat dan arahan kiranya lebih elok jika melakukan aksi di muka umum supaya memberitahukan pihak kepolisian sebelumnya.

“Agar adik-adik sekalian aman, nyaman dalam memberikan aspirasi. Sekaligus antisipasi, untuk menjaga hal-hal tidak diinginkan. Bisa saja aksi kalian dimanfaatkan oleh pihak ke tiga sehingga menjurus ke anarkis. Ini patut disayangkan nantinya,” terang Hendrik kepada para pengunjuk rasa.

Hendrik kemudian menganjurkan mereka memberikan aspirasi di luar pagar sesuai ketentuan. Tidak dibenarkan di dalam halaman Pemkab karo yang nota bene izin aksi dari kepolisian tidak dapat ditunjukkan. Kasat Pol PP pun mengontak kepolisian memberitahukan adanya aksi unjuk rasa ini serta sudah mengarahkan pengunjukrasa ke luar pagar Pemkab Karo, sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).

Pantauan SORA SIRULO, para pengunjuk rasa membawa poster-poster dan tulisan di atas kertas dengan pernyataan sikap sebanyak 11 poin. Meski tidak ada pihak pemerintah yang menerima usulan-usulan mereka, para pengunjuk rasa tetap semangat di bawah guyuran hujan deras.

Poin-poin pernyataan sikap mereka adalah:

1. Tingkatkan pembangunan infrastruktur Kabupaten Karo khususnya di daerah wisata,

2. Mendukung aktivitas positif yang dilakukan pemuda untuk menciptakan nilai-nilai kesadaran karena masyarakat khususnya pemuda tentang Narkoba,

3. Terus maksimalkan pengelolaan keparawisataan di Kabupaten Karo terutama Bukit gundaling, Taman Mejuah-juah, Tahura, Gunung Sibayak pemandian air panas Doulu, dan Pasar Buah Berastagi,

4. Bangkitkan nilai-nilai seni dan budaya di daerah wisata Kabuaten Karo,

5. Tangkap dan usut  para koruptor,




6. Manfaatkan Taman Mejuah- juah di Kecamatan Berastagi (Kabupaten Karo) sebagai wadah kreatifitas pemuda.

7. Stop maraknya Pungli (pemungutan liar) di Kabupaten Karo,

9. Stop pembalakan liar.

10. Sigap dalam menanggulangi korban bencana Gunung Sinabung,

11. Kelola dan tata Pusat Pasar yang ada di Kabupaten Karo seperti lahan parkir, Pasar Berastagi,  kemacetan jalan di Pasar Singa, Pusat Pasar Kabanjahe.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.