DAVIN DEPARY. MEDAN. Sekitar Pkl. 12.00 Wib tadi [Jumat 1/11], Gunung Sinabung kembali meletus menyemburkan debu yang mengarah ke Barat (sekitar Kecamatan Tigabinanga). Menurut geolog Ir. Jonathan Tarigan di facebooknya, penduduk sekitar Gunung Sinabung perlu mewaspadai letusan ini.
“Kali ini pun letusannya adalah FREATIK, yaitu letusan yang energinya digerakkan oleh tekanan uap air panas. Letusan Freatik utamanya menyemburkan debu vulkanik (ash) yaitu endapan debu vulkanik yang sama dengan letusan Gunung Pinatubo di Philipina,” tulis Jonathan.
Selanjutnya Jonathan menuturkan, suatu hal yang perlu dicermati dari perilaku letusan freatik Gunung Sinabung adalah arah lengseran debunya. Selain itu, perlu dicermati kondisi tubuh gunung api tersebut bagi kemungkinan terjadinya amblesan pada bahagian puncak atau kawah oleh karena adanya ruang kosong di dalam gunung api akibat pengeluaran material debu vulkanik melalui serangkaian letusan itu. Amblesan dapat membuka peluang bagi keluarnya LAVA (kalau memang ada pergerakan magma di dalam bumi/ dapur magma).
Lava yg mengalir dengan temperatur 600-800º C sangat berbahaya. Saat ini jalur perlintasan lava ada di sekitar Desa Sukameriah. Uap panas dari lava dan gas-gas yang dilepaskan lava beracun dan mematikan.
“Perlu ekstra waspada bagi masyarakat sekitar, tapi rasional dan jangan kuatir berlebihan,” himbau Ir. Jonathan Tarigan.
Menurut laporan terakhir yang kami terima, sekitar Pkl. 13.00 Wib tadi, Tigabinanga dan sekitarnya dilanda hujan abu.
Adapun Piere Daniel Sebayang mengatakan kepada Sora Sirulo hari ini, Taneh Pinem (Kabupaten Dairi) telah sejak 3 hari dikunjungi debu letusan Gunung Sinabung. Tapi, hari ini, sekira Pkl. 12.00 Wib, Taneh Pinem diselimuti oleh debu vulkanik lagi hingga hujan debu vulkanik ini reda sekitar Pkl. 10.00 Wib. Begitupun, sesekali bila angin berhembus, debu vulkanik kembali berhamburam.
“Partikel debunya agak kasar, mirip abu gosok/ segal,” katanya menuturkan.
Sekitar Pkl. 16.00, Sora Sirulo mendapat kabar lagi dari Tigabinanga dan Juhar, barusan saja abu vulkanik Sinabung turun lagi dari angkasa menghamburi Tigabinanga dan Juhar.
Lewat facebook, Ketua Gebu (Gerakan Seribu) Karo, Patris Ginting, mengajak para perantau Karo untuk menyumbangkan masker/ filter pernafasan untuk warga Kecamatan Payung, Kecamatan Tiganderket dan Kecamatan Tigabinanga. Tak berapa lama kemudian, Dipa Raya dari Kabanjahe menghimbau untuk menyumbangkan masker juga ke Kecamatan Munte, Perbesi dan Limang.
Foto: Petrus Sitepu