Kolom M.U. Ginting: JAMAN BAHARU

M.U. GINTING 3Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki (TM) mengatakan, terdapat proyek mubazir, tidak berguna dan mangkrak, sehingga mengakibatkan negara mengalami kerugian yang sangat besar. Inilah salah satu jawaban yang tepat dari TM mengurangi korupsi dengan menunjuk langsung penyebabnya.

“Korupsi pengadaaan yang tidak dibutuhkan,” katanya.

Siapakah yang berkepentingan mengada-adakan yang tidak dibutuhkan itu? Apakah tidak sengaja atau kesilafan? Ha ha …. kekuasaan itu bukan anak-anak. Bahwa susupan neolib akan selalu berusaha merugikan negara dengan ’menyediakan’ tempat basah bagi koruptor, tak perlu diragukan. Jangan lupa bahwa korupsi adalah salah satu dari 3 unsur penting dari rantai penggerogotan kekuasaan negeri ini dari pihak luar. Dua lainnya ialah narkoba dan terorisme.

Korupsi merupakan alat yang paling gampang dipakai orang luar untuk mengotak-atik kekuasaan terutama kalau sudah merajalela kaum koruptor di pemerintahan apalagi kalau dia pegang jabatan penting. Sangat berbahaya. Belum ada alat yang bisa mengalahkan duit.

Terorisme sudah kita kenal lebih banyak dan semakin mendalam, berkat analisa ilmiah dari akademisi dunia, adalah rekayasa dari ‘terror-based industry’ dan ‘war-jaman baharubased economy’ dan berkat informasi dan dorongan semangat dari pemimpin kita. Terorisme tak ada kaitannya dengan agama Islam, kata Wapres JK dan tak perlu ditakuti kata Presiden Jokowi. Pernyataan JK/ Jokowi benarlah adanya, buktinya juga teror Thamrin dibabat menit-menitan saja. Dan, kemudian, ternyata sekali bahwa 4 orang teroris itu bukan fanatik Islam atau radikal Islam yang mau mendirikan negara Islam. Jauh dari situ!

Narkoba menurut kepala BNN BW, pasokan narkotika dari luar negeri adalah bagian dari agenda besar penguasaan Indonesia dengan cara merusak mental generasi muda. Terakhir kita sudah dengar infonya bahkan ada juga di kalangan pejabat negara atau juga di DPR.

Korupsi sudah ada sejak kekuasaan ada. Jadi memang erat kaitannya dengan kekuasaan. Kita sudah dengar pengikut Jesus sendiri (Judas). Selama 2000 tahun kekuasaan itu selalu subur korupsinya, atau tak lepas dari korupsi. Korupsi adalah bagian dari kekuasaan atau bagian dari penjaga kekuasaan (kaitannya dengan duit).

Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely,” kata Acton abad 18-19.

Begitu sampai sekarang: ’belum ada alat yang bisa mengalahkan duit atau kekuasaan duit’ terutama karena kekuasaan dari dulu juga selalu ’tertutup’.




Pernyataan bahwa belum ada alat yang bisa mengalahkan duit, sudah mulai tak berlaku sekarang. Mengapa? Jawabnya ialah karena pernyataan itu berlaku hanya dalam suasana ketertutupan. Sekarang adalah jaman keterbukaan. Keterbukaan yang bukan semata-mata karena kehendak manusia tetapi itulah karena perubahan jaman.

Perkembangan teknologi telah menyiapkan syarat utama yang memungkinkan keterbukaan dan partisipasi publik yang luas dalam semua soal sosial masyarakat. Perkembangan teknologi informasi telah memaksa berakhirnya era ketertutupan, munculnya era keterbukaan dan partisipasi publik dalam semua soal masyarakat dan negara. Inilah sebab utama mengapa duit bisa dikalahkan sekarang. 

Terbukanya ketertutupan itu baru sekarang, itupun belum di semua negeri. Indonesia sudah menjadi nomor 1 dalam hal ini. Syukurlah kita.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.