Jambret Mandi Darah Dihajar Massa

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun Baruimanuel 409IMANUEL SITEPU. MEDAN JOHOR. Rio Adrianto (23) warga BrIgjen Katamso Gg. Melur Kelurahan Medan Maimun, satu dari dua pelaku jambret, bonyok hingga mandi darah dihajar massa. Satu tersangka lainnya D (26) (buron), warga yang sama, berhasil lolos dari amuk massa [Selasa 29/4: sekira 16.30 Wib] di Jl. AH Nasution, Kampung Dalam (Kecamatan Medan Johor).

Menurut keterangan korban penjambretan, Salmah (27) warga Jl. Karya Muda Kelurahan Titi Kuning (Kecamatan Medan Johor) saat dikonfirmasi oleh Sora Sirulo ketika berada di Polsek Delitua, kejadian itu berawal saat dirinya baru pulang kerja. Dia bersama salah satu temannya mengendarai kereta Yamaha Mio warna Hijau BK 6018 ACD. Mereka hendak mengunjungi sahabatnya  di Jl.n Karya Utama, Kampung Dalam Titikuning (Medan Johor).

Begitu sampai di tempat yang dituju, korban bersama rekannya duduk santai di depan teras rumah. Karena terlalu asyik bercandau, Salmah lupa mengambil tas warna coklat miliknya yang masih tergantung di atas kereta. Tas itu berisi dompet, HP dan surat-surat berharga. Melihat tas Salmah tergantung di kereta, Rio Adrianto dan D yang menaiki Kawasaki Ninja warna merah BK 5341 AED langsung menyambarnya. Salmah yang hanya berjarak 5 meter dari tempat keretanya diparkir, yang mengetahui kalau tasnya disambar maling, langsung berteriak minta tolong.

“Aku hanya berjarak 5 meter dari keretaku, makanya aku lihat kedua pelaku mengambil tasku,” kata Salmah di Polsek Delitua.

Mendengar teriakan korban, warga langsung mengejar. Sekira 1 Km jauhnya melakukan pengejaran, Rio yang bertugas sebagai eksekutor berhasil tertangkap bersama tas sandang korban yang terlanjur dibawa kabur. Tak ayal lagi, Rio langsung dipukuli massa hingga berdarah-darah. Sementara, D yang bertugas sebagai joki memilih meninggalkan keretanya dan selanjutnya melarikan diri.

Untung saja, petugas kepolisian dari Polsek Delitua yang melakukan patroli di sekitar kokasi langsung mengamankan tersangka dari amukan massa. Selanjutnya, Rio Adrianto dibawa ke Mapolsek Delitua guna penyelidikan lebih lanjut.

Menurut Rio Adrianto saat diwawancarai, ide untuk mengambil tas korban datang dari rekannya D.

“Dia yang menyuruh aku mengambil tas itu bang,” kata Rio sambil tertunduk.

Kapolsek Delitua Kompol Wahyudi Sik melalui Kanit Reskrim Iptu Martualesi Sitepu SH MH ketika dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan tersangka.

“Laporan korban sudah kita terima. Sementara tersangka sudah kita jebloskan ke sel tahanan guna keperluan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kanit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.