Jl. Banting 4 dan Jl. Rawe Raya Diaspal

NELSON GINTING. MEDAN. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan terus melanjutkan perbaikan jalan rusak di Kota Medan untuk menindaklanjuti instruksi Wali Kota Medan (Drs H T Dzulmi Eldin S MSi). Dinas PU mengaspal dua jalan rusak di Kota Medan yakni Jl. Pukat Banting 4 dan Jl. Rawe Raya, persisnya pintu masuk Griya Martubung [Rabu 7/11: Malam).

Pengaspalan jalan dilakukan malam hari untuk menghindari terganggunya kelancaran arus lalu lintas. Selain puluhan pekerja, sejumlah alat berat juga diturunkan untuk mendukung kelancaran pengaspalan. Walaupun dilakukan malam hari namun kualitas hasil pengaspalan tetap dinomorsatukan.

“Pak Wali selalu berpesan kepada kita agar kualitas pengaspalan harus diutamakan. Hal ini penting agar jalan bisa tahan lama sehingga memuaskan warga sekitar maupun masyarakat pengguna jalan. Jadi setiap kali pengaspalan dilakukan, pasti kita awasi dengan ketat,” kata Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan.




Proses pengaspalan berjalan dengan lancar, puluhan petugas saling bahu membahu mengaspal kedua jalan yang rusak dengan penuh semangat. Pengaspalan ini disaksikan warga sekitar, mereka sangat gembira karena jalan rusak yang selama ini dikeluh telah diperbaiki.

“Alhamdulillah, jalan kami sekarang sudah diaspal. Untuk itulah kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Medan karena telah menindaklanjuti keluhan kami. Sebab, kami selama ini merasa sangat resah dan terganggu akibat jalan rusak tersebut,” kata seorang pria paro baya yang mengaku bermarga Hasibuan (57), salah warga Jl. Rawe Raya.

Selain pengaspalan bilang Syahnan, perbaikan jalan rusak dilakukan melalui pembetonan. Dengan gencarnya pengaspalan dilakukan, Syahnan mengatakan satu persatu jalan rusak di Kota Medan telah bagus kembali. Dia berharap masyarakat pun harus peduli dengan jalan yang telah selesai diaspal. Ditegaskan Syahnan, kepedulian warga untuk ikut merawat jalan sangat mendukung ketahanan jalan.

“Apabila warga tidak peduli, sebagus apapun kualitas hotmix yang kita lakukan tidak berpengaruh dan usia jalan yang baru selesai diaspal tidak lama dan rusak kembali,” ungkapnya.

Untuk itu Syahnan mengajak warga sekitar untuk bersama-sama merawat jalan yang baru selesai diaspal. Salah satunya dengan tidak membiarkan jalan terendam air, sebab aspal bisa mengelupas jika sering terendam air.

“Mencegah hal itu tidak terjadi, warga harus rutin mengorek parit yang ada di sisi kiri maupun kanan jalan minimal sebulan sekali,” jelasnya.

Apabila air parit lancar mengalir, Syahnan pun optimis parit mampu menampung debit air hujan sehingga tidak melimpah dan menggenangi jalan.




“Jadi mulai saat ini kita harus peduli. Apabila dibutuhkan bantuan, kita siap menurunkan personel dan peralatan,” paparnya.

Syahnan pun tak lupa menyampaikan permintaan maaf atas terganggunya ketenangan dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan akibat belum seluruh jalan rusak tersentuh perbaikan. Dirinya beserta seluruh jajaran akan terus bekerja untuk memperbaiki seluruh jalan rusak di Kota Medan.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, termasuk ketika kita melakukan perbaikan. Siang dan malam kita bekerja agar masyarakat secepatnya dapat merasa tenang dan nyaman kembali,” janjinya.










Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.