Kolom Edi Sembiring: JOKOWI PERINTAHKAN PENUHI TUNTUTAN PETANI KARO HILIR SEGERA

Kemarin [Kamis 27/8: Pukul 10 Pagi], perwakilan petani Karo Hilir yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) sebanyak 5 orang diterima di Kementrian Sekretariat Negara. Kelimanya adalah Efendi Surbakti, Sulaeman Wardana Sembiring, Imam Wahyudi, Aris Wiyono dan Musliadi.

Perwakilan petani diterima Presiden Joko Widodo melalui teleconference yang dijembatani oleh Pratikno (Menteri Sekretraris Negara), di kantor Kementerian Sekretariat Negara lantai 3.

Presiden Jokowi mendengarkan keluhan-keluhan dan paparan-paparan dari perwakilan petani yang disampaikan oleh Sulaeman Wardana Sembiring mewakili petani Simalingkar dan Imam Wahyudi mewakili petani Mencirim.

Dari hasil pertemuan tersebut, Presiden Jokowi memerintahkan Sofyan Djalil (Menteri Agraria dan Tata Ruang) agar secepatnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya memenuhi tuntutan petani Simalingkar dan Mencirim tersebut.

Setelah bertemu dengan Presiden Jokowi, perwakilan petani langsung melanjutkan rapat dengan Sofyan Djalil (Menteri Agraria dan Tata Ruang), Pratikno (Menteri Sekretraris Negara) dan Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan) sebagai bentuk lanjutan dari perintah Presiden Jokowi.

Pada pertemuan ini, Sofyan Djalil (Menteri Agraria dan Tata Ruang) memberikan solusi sebagai berikut:

1. Mempermudah untuk mendapatkan rumah bersubsidi dari PTPN II di Simalingkar dan membayar dengan harga murah.

2. Menawarkan relokasi untuk petani Simalingkar

3. Untuk Sertifikat Hak Milik petani Mencirim, tidak jadi dibatalkan

4. Akan segera mengadakan koordinasi dengan pihak BUMN

Tawaran skema tersebut langsung ditolak oleh perwakilan petani, baik dari petani Simalingkar maupun Mencirim.

“Tawaran yang diajukan Pak Sofyan Djalil tidak mencerminkan semangat Reforma Agraria dan tidak adanya redistribusi tanah dari negara kepada rakyat,” kata Aris Wiyono (Dewan Pembina Serikat Petani Simalingkar dan Mencirim Bersatu).

“Apa yang ditawarkan oleh Pak Sofyan Djalil tidak sejalan dengan perintah bapak Presiden. Jauh panggang dari api,” tegas Aris.

Pada kesempatan itu, Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan) menyampaikan harus secepatnya diselesaikan. Seperti diketahui, 170 petani perwakilan dari SPSB dan STMB telah berjalan kaki sepanjang 1.812 kilometer dari Medan ke Jakarta selama 45 hari untuk menuntut keadilan kepada Presiden Jokowi.

Sejak keberangkatan dari Medan tanggal 25 Juni 2020 hingga kini, telah 63 hari para petani melakukan aksinya. Sementara, dalam kesempatan ini Pratikno (Menteri Sekretraris Negara) menyampaikan, bahwa:

1. Sebenarnya pembahasan ini bukan domain Sesneg. Akan tetapi Mensesneg diperintahkan oleh presiden mendampingi dan mengawal pertemuan ini agar segera mendapatkan solusi yang adil demi terciptanya ketahanan pangan di masa paska pandemi Corona.

2. Bapak Menteri Sofyan Djalil diminta agar memberikan solusi dan skema yang menguntungkan bagi para petani sesuai perintah presiden

“Perwakilan petani mendesak Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil, agar segera membuat skema penyelesaian sesuai dengan perintah Bapak Presiden. Dibuat secara tertulis sebagai bentuk kepastian hukum, agar petani segera bisa pulang dan bercocok tanam dengan baik,” kata Aris.

Menteri Agraria dan Tata Ruang (Sofyan Djalil) menjanjikan akan secepatnya mengadakan pertemuan dengan Menteri BUMN serta segera mengabarkan kepada perwakilan petani Simalingkar dan Mencirim.

“Harapan kami, kepastian hukum secara tertulis bisa kami dapatkan. Agar petani bisa kembali pulang untuk bercocok tanam dan bertemu kembali dengan keluarga. Sudah begitu lama perjuangan ini, namun semangat berjuang petani pantang surut,” kata Sulaeman Sembiring (Koordinator Aksi).

“Bila mana dalam waktu dekat tidak juga diselesaikan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang, petani Simalingkar dan Mencirim akan kembali ke depan Istana Negara. Kami akan benar-benar bertenda. Bahkan memaksa terobos Istana Negara sebagai bentuk protes tidak dijalankannya perintah Presiden RI oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang,” kata Aris tegas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.