JOKOWI PETIK JERUK KARO LANGSUNG KE LAHAN — Sasaran Besarnya, Produk Lokal Bersaing dengan Produk Impor

EDY S. GINTING. LIANG MELAS (Karo Barat, Sumut) — Warga Suku Karo khususnya yang tinggal di atau berasal dari Liang Melas Datas (LMD) sangat gembira dan bangga atas kunjungan Presiden RI (Ir. Joko Widodo) ke LMD pagi menjelang siang tadi [Jumat 4/2]. Warga LMD pun menyambut Jokowi dan rombongan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya di sepanjang jalan.

Dengan mengenakan kemeja putih, presiden kebanggaan Suku Karo ini menyapa seluruh warga yang sudah menanti kedatangannya dari jauh-jauh hari sebelumnya.

Salah seorang warga (Hendri, 35) yang datang untuk melihat Jokowi mengatakan sangat senang dan bahagia atas kehadiran Pak Presiden yang mengunjungi daerahnya.

“Senanglah. Bahagia kali pun. Pak Presiden idola saya datang dan bisa melihat langsung untuk membangun infrastruktur di Dataran Tinggi Karo ini,” ungkapnya.

Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya kebutuhan infrastruktur jalan yang baik untuk menunjang kegiatan produksi di suatu daerah. Hal tersebut disampaikan Kepala Negara usai meninjau kegiatan penanganan jalan LMD yang merupakan akses menuju kawasan penghasil jeruk, Kampung Jeruk.

“Setelah melihat di lapangan, jalan yang baik itu sangat diperlukan karena menyangkut struktur biaya distribusi jeruk ini. Jangan sempat harga jeruk di sini Rp. 5 ribu, sedangkan ongkos kirimnya Rp. 8 ribu. Ga sambung nanti,” ujar Presiden dalam keterangannya di Kampung Jeruk usai peninjauan.

Presiden Jokowi berharap kegiatan penanganan jalan LMD ini dapat membantu meringankan biaya logistik produksi jeruk di kawasan tersebut. Sehingga harga jeruk yang dihasilkan para petani lokal dapat bersaing dengan jeruk impor.

“Kita harapkan dengan adanya perbaikan jalan produksi ini, biaya distribusi jauh menurun sehingga para petani mendapatkan keuntungan lebih besar dari penjualan jeruknya. Akhirnya jeruk dari sini bisa dikirim ke semua kota dengan harga yang kompetitif. Tidak kalah dengan jeruk-jeruk impor,” ungkap Presiden.

Selain menurunkan biaya logistik, perbaikan jalan produksi juga dinilai akan meningkatkan keuntungan bagi para petani. Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya memperbaiki jalan-jalan produksi sehingga harga komoditas dalam negeri menjadi lebih kompetitif.

“Sudah dihitung oleh Menteri PU tadi kita butuh kira-kira 40 ribu kilometer jalan-jalan produksi yang memang harus kita perbaiki, kita bangun, agar struktur biaya, terutama biaya logistik menjadi jatuh di harga yang betul-betul normal,” tuturnya.

Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk memperbaiki kemasan dan citra dari setiap komoditas yang dihasilkan para petani di Tanah Air sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

“Saya minta agar ini mulai dilakukan pengemasan yang lebih baik, membangun brandingnya lebih baik, semuanya akan mengangkat harga produk-produk petani kita,” ucap Presiden.

Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, penanganan jalan Liang Melas Datas sepanjang 37,2 km itu membutuhkan biaya sebesar Rp 164,8 miliar dengan masa pelaksanaan Tahun Anggaran 2022-2023.

Melalui peningkatan struktur jalan tersebut, diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar dalam mempercepat waktu tempuh, menurunkan biaya logistik, dan mempermudah pengangkutan komoditas pertanian.

Selain itu, diharapkan juga dapat mendukung pengembangan Kawasan Liang Melas Datas dan sekitarnya serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karo.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Luhut Binsar Pandjaitan), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sandiaga Uno), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Basuki Hadimuljono), Gubernur Sumatera Utara (Edy Rahmayadi), dan Bupati Karo (Cory Sriwaty Sebayang).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.