Kolom Riah beru Ginting: KABUPATEN KARO

Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kabupaten Karo (Sumut) Tahun 2020 diikuti oleh 4 pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati. 2 pasang pendatang baru dan 2 pasang pemain lama kata teman sebelah lapak. “Terus, bagaimana analisa terhadap 4 calon ini?” kataku. Eh, dijawabnya begini.

Perhatian kepada 2 pasang yang baru karena belum terlihat kesalahannya.

Kalau pasangan yang lama kan sudah tahu sepak terjangnya yakni Air PAM saja tak bisa mengalir ke rumah penduduk alias masih susah Air Bersih seputaran Kabanjahe dan sekitarnya.

Ada juga benarnya analisa teman ini. Belum ada Bupati maupun wakil Bupati sejak Kabupaten Karo yang mampu mendistribusikan Air Bersih ke rumah penduduk secara lancar dan teratur.

Padahal ini salah satu tugasnya. Berarti selama ini lalai dalam amanah. Bahkan ada salah satu Bupati Karo lahir di Kabanjahe dan sampai tamat SMA bercukol di Kabanjahe. Dia sendiri bahkan keluarganya merasakan betapa susahnya air bersih. Eh, saat jadi Bupati lupa dia akan penderitaannya duluuuu akibat kelangkaan Air Bersih.

Moga pasangan yang baru jika terpilih nanti bisa menjadi Bupati yang Amanah. Kalau masih tetap tak Amanah juga maka kukutuk klen jadi patung kayak patung di pancoran Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.