Kolom W. Wisnu Aji: KALAH PERTARUNGAN DARAT DAN UDARA — Dinasti Londo Ireng Bermanuver Lagi

Ketika konsolidasi kerakyatan telah menemukan momentumnya bergerak lewat figur MUGI HEBAD, bikin kekuatan Dinasti Londo Ireng semakin panik dari hari ke hari. Manuver demi manuver digencarkan yang bikin hiburan tersendiri. Dagelan politik ala Dinasti Londo Ireng yang sedang panik takut kalah.

Dulu, seluruh potensi kerakyatan berhasil menggemakan sosok MUGI-ALI MAHSUN hingga ke seluruh pelosok Demak.

Lewat pertempuran udara dan darat. Saat itu diprediksi pasangan itu bakalan menang mutlak melawan anak Dinasti Londo Ireng. Tapi, tiba-tiba saja, tidak ada angin tidak ada hujan, KH Ali Mahsun menyatakan mundur.

Menurut info yang beredar, mundurnya dia adalah pesanan dari Dinasti Londo Ireng lewat tekanan melalui PKB. Saat itu, memang mengejutkan, tapi bersyukurnya, calon penggantinya sama-sama kuat.

Saat Mugi Hebad terus menggema di Demak bahkan responnya lebih tinggi dibanding sosok figur Dinasti Londo Ireng. Karena, bagi rakyat, sosok figur petahana Demak sangat minim prestasinya dan dianggap produk gagal; maka layak dicabut mandatnya.

Ketika seluruh Rakyat Demak satu suara soal petahana yang kagak bisa kerja, tiba-tiba Dinasti Londo Ireng bermanuver lagi. Sang Dinasti Londo Ireng memahami realitas politik bahwa figur Eisti Joss kalah jauh gaungnya dengan figur Mugi Hebad yang selalu menang di pertarungan udara dan pertarungan darat.

Inilah yang membuat koalisi Dinasti Londo Ireng semakin galau dengan bermanuver lewat celah tes kesehatan Joko Sutanto yang coba dimainkan. Ada keanehan dalam manuver Dinasti Londo Ireng soal tes kesehatan Joko Sutanto. Kalau Joko Sutanto dinyatakan tidak sehat pada tes kali ini, tapi kenapa dulu lolos padahal masalah kesehatan yang jadi alasan adalah penglihatan?

Manuver tersebut semakin tercium ketika calon penggantinya merupakan figur yang mendampingi Mugiyono dulu sebelum menyatakan mundur. Dalam membaca manuver tersebut, terlihat Joko Sutanto merupakan titik terlemah yang mudah babak belur di depan rakyat. Maka lewat figur KH Ali Mahsun hanya berupaya ingin merusak peta yang berhasil bikin unggul Mugi Hebad.

Kita tunggu saja figur yang disiapkan sebagai pengganti calon petahana. Kalau KH Ali mahsun yang didorong sebagai penggantinya maka akan jadi dagelan baru dengan judul “Pasangan yang tertukar”. Inilah efek Dinasti Londo Ireng yang takut kalah dengan ketangguhan MUGI HEBAD yang didukung seluruh potensi kerakyatan di Demak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.