KAPOLRES RESMIKAN KUTA PAGUH DI KARO BERNEH

DENHAS MAHA. LAU BALENG (Karo Berneh) — Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tanah Karo (AKBP Yustinus Setyo Indriono SH Sik) meresmikan Posko Covid Kuta Paguh Desa Buluh Pancur (Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo) sebagai Desa Tangguh dalam penanganan pandemi Covid-19 [Sabtu 20/9].

Desa Tangguh dalam bahasa Karo disebut Kuta Paguh.

Setibanya di Desa Buluh Pancur, Kapolres Langsung disambut Forkompinca Laubaleng-Mardinding hingga tokoh pemuda dan warga setempat. Saat memasuki Kuta Paguh di Desa Buluh Pancur, Kapolres beserta rombongan didampingi anggota DPRD Kabupaten Karo (Yudi Yahya Ginting) menyempatkan diri terlebih dahulu untuk mencuci tangan masing-masing dan melakukan pengecekan suhu tubuh.

Cuci tangan dan pengecekan suhu badan merupakan bagian dari protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Sebelum meresmikan Kuta Paguh, kain tenun (uis) Beka Buluh disematkan ke pundak Kapolres sebagai tanda penghormatan dan penerimaan masyarakat.

Peresmian Posko Relawan Covid Kuta Paguh di kawasan Desa Buluh Pancur ini ditandai dengan pemotongan pita di pintu masuk Rumah Desa Paguh. Selanjutnya Yustinus Setyo melakukan pengecekan ke lokasi Posko Relawan Covid-19 begitu juga dengan pengecekan umah Isolasi di dekat lokasi yang sama.

Kapolres Tanah Karo juga sempat mengunjungi Lahan Ketahanan Pangan berupa menanam tanaman bawang yang dibangun oleh Polsek Mardinding di bawah pimpinan Iptu Donal Tambunan di areal persawahan Desa Lau Solu (Kecamatan Mardinding).

Dalam sambutannya di Mako Polsek Mardinding, Yustinus Setyo Indriono yang baru pertama berkunjung mengatakan bangga bisa hadir di Kecamatan Laubaleng dan Kecamatan Mardinding.

“Daerah ini aman dan kondusif serta daerah yang keperdulian terhadap pemutusan rantai penyebaran Covid-19 cukup tinggi. Kita harapkan desa-desa lain di Kecamatan Laubaleng dan Kecamatan Mardinding juga melakukan hal yang sama,” tegas Kapolres.

Beliau menambahkan bahwa pembangunan Posko Covid Desa Paguh merupakan instruksi Pemerintah Pusat. POLRI dan TNI mendukung program itu.

“Covid tidak terlihat namun nyata, Covid tidak terlihat tapi berbahaya,” ujarnya.

Menjelang berakhirnya pertemuan dan kunjungan kerja ke wilayah Karo Berneh (Laubaleng-Mardinding) Yustinus Setyo Selaku Kapolres juga mengingatkan bahwa hukum harus ditegakkan, tapi jangan lupa daerah kita menjunjung tinggi kearifan lokal.

“Segala sesuatu permasalahan di wilayah hukum Polsek Mardinding diselesaikan terlebih dahulu secara kekeluargaan. Ketika terjadi kontradiksi dan fatal maka harus diselesaikan secara hukum. Apabila ada anggota Polri yang nakal, silahkan hubungi saya,” ujarnya dengan senyum di hadapan para tokoh masyarakat, agama, pemuda serta para kepala desa di Kecamatan Laubaleng dan Kecamatan Mardinding.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.