Kolom Andi Safiah: KEBENARAN DONGENG

Manusia sejak dulu kala memang lebih suka mendengarkan cerita-cerita dalam bentuk dongeng, karena realitas dimana mereka hidup tidak seperti apa yang ada dalam angan-angannya. Mereka sulit menerima itu sebagai kenyataan.

Makanya lembaga-lembaga yang memang secara khusus memproduksi dongeng menjamur di sana sini.

Mereka menawarkan semacam “mental game”. Di sini, iming-iming lewat omong-omong sambil jual produk dongeng menjadi metode yang cukup sukses menggiring angan-angan mereka untuk bergantung secara mental.

Bahwa janji “ono” pasti. Kelak saat anda sudah tidak di dunia ini lagi apapun yang anda bayangkan akan menjadi kenyataan. Padahal semua itu sama bohongnya dengan dongeng surga dan neraka.

Itulah Sapiens. Mereka menderita lebih sering dalam angan-angannya dari pada menelan realitas apa adanya.

Cover Photo: Yanti beru Ginting

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.