Kolom Agnes R. Ginting: KEDE PANJANG PERINGGAN

Sebelum kembali ke Tigapanah (Dataran Tinggi Karo), sarapan pagi terlebih dahulu di Kede Panjang, Jl. Sei Mencirim (Pajak Peringgan, Medan). Rindu suasana ini di daerah Peringgan tempat orangtuaku berjuang untuk kehidupan keluarga, untuk semua anak-anaknya.

Di Kede Panjang ini juga kami sering makan bersama almarhum orangtua. Bersama abang, adik, dan kakak-kakakku.

Bayangkan, sudah puluhan tahun rasa tidak berubah. Tempat yang penuh kenangan. Dan, kenangan itu tiba-tiba hadir kembali membuat bahagia dan terharu. Aku pagi ini memesan untukku mie pangsit ayam dan kwitiau goreng plus es teh pahit.

Hemmm…. litis dan habis semua. Hehehe….

Okehhh gaesna, hari yang baik untuk kita semua. Tetap Ora et Labora. Tetap bersyukur. Tetap sehat. God Bless me, you and all. Abaikan wajah yang tidak berlipstik dan alis tidak mau tumbuh subur kalo tidak dipake pensil alis…. Hehehe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.