Kek Anak Kecil Pun Walikota Ini, Ditegur Jokowi Dulu Baru Kasak Kusuk

NELSON GINTING. MEDAN. Walikota Medan (Dzulmi Eldin) dan jajaran dianggap lambat dalam menindaklanjuti ‘jeritan’ warga kota yang kesal melihat jalan rusak dan berlubang di hampir seluruh ruas jalan Kota Medan. Hampir dapat dipastikan, tidak ada jalan yang mulus di Kota Medan kecuali jalan-jalan yang dilalui oleh kalangan menengah ke atas.

“Kita sangat menyesalkan tindakan Walikota Medan (Dzulmi Eldin) yang tidak responsif atas jeritan warga Medan. Warga kota sudah lama mengeluh terkait kondisi jalan yang sehari-hari mereka lalui di Kota Medan, tapi tidak pernah digubris Walikota Medan,” ungkap Ketua Pengurus Daerah II Gerakan Mahasiswa dan Pelajar (GMP) FKPPI Sumatera Utara (Thamrin Samosir SH) [Minggu 22/10].

Lebih lanjut Samosir menjelaskan bahwa Walikota Medan, Dzulmi Eldin baru ‘tancap gas’ melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan di Kota Medan setelah ‘ditegur’ Presiden RI, Joko Widodo.




“Ini tamparan keras bagi Walikota Medan, Dzulmi Eldin dan jajaran. Kenapa mereka baru bisa bekerja melakukan perbaikan setelah ditegur Presiden. Padahal, Pemko Medan telah menganggarkan dana untuk perbaikan jalan, tapi tidak dikerjakan sejak triwulan pertama maupun triwulan kedua. Tentu ini menjadi penilaian buruk bagi kinerja Walikota Medan,” imbuhnya.

Sebelum ditegur Presiden, sambung, alumni Takorna XIV GM FKPPI di Kobangdikal Surabaya itu, Walikota Medan hanya melakukan kegiatan yang berbau seremonial. Tidak pernah terlihat memantau pekerjaan SKPD di lingkungan Pemko Medan.

“Kita sesalkan Walikota Medan yang bergerak lambat. Beliau kita nilai hanya fokus melakukan kegiatan-kegiatan seromonial saja. Itu dapat dilihat hampir setiap hari di media massa terbitan Medan maupun sosmed milik Pemko Medan. Nah setelah Presiden datang ke Medan, kita setiap hari dipertontonkan aksi ‘pamer’ Walikota Medan di sejumlah pekerjaan perbaikan jalan,” sindirnya.

Samosir juga menyayangkan jawaban Walikota Medan maupun Wakil Walikota Medan yang menuding Kemenpupera dan Dinas Tarukim Provinsi Sumut punya andil dalam kerusakan jalan di Kota Medan. Menurutnya, sebagai orang nomor satu di lingkungan Pemko Medan, Dzulmi Eldin harus mampu berkomunikasi dengan baik.

“Kalau memang yang salah Kemenpupera maupun Distarukim, harusnya dia dapat berkomunikasi untuk mencari penyelesaiannya. Bukan malah menyalahkan,” tegasnya.

Samosir menganggap Dzulmi Eldin hanya ‘buang badan’ terkait dengan jalan rusak yang telah menjadi perhatian Presiden tersebut. Buktinya, pasca ditegur Presiden, Dzulmi Eldin langsung kebut dan tancap gas melakukan perbaikan jalan di Medan.

“Kalau memang dia peduli dengan Medan, perbaikan itu harusnya dilakukan jauh-jauh hari. Sebelum Presiden datang. Nah, ini kenapa mereka bisa bekerja setelah ditegur Presiden. Ingat ya, Dzulmi Eldin dan jajarannya kan bukan anak kecil. Yang harus bekerja setelah dijewer kupingnya. Kalau anak-anak, ditegur dulu baru bekerja. Padahal, Pemko Medan dan DPRD Medan sudah sepakat menyediakan anggaran untuk perbaikan jalan. Kenapa baru sekarang dikerjakan,” tegasnya lagi.

Pengerjaan yang tengah dilakukan Dinas PU Kota Medan dan ditambah instensitas curah hujan yang cukup tinggi di akhir tahun, hasil proyek tersebut dikhawatirkan tidak akan bertahan lama. Beberapa ruas jalan, pengerjaannya terlihat asal jadi.




“Saya khawatir, hanya hitungan bulan saja jalan-jalan itu bagus. Setelah itu rusak dan berlubang lagi. Tapi mudah-mudahan dugaan itu salah. Dinas PU harus mampu melakukan pengawasan dengan baik dan tidak memaksakan pengerjaan itu cepat tuntas karena akan mengurangi kwalitasnya. Mereka harus tetap memperhatikan kwalitas dan bobot pekerjaannya,” ingat Samosir.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meradang. Ia menyemprot Walikota Medan karena mendapati banyaknya jalan rusak di kota tersebut. Walikota Medan Dzulm Eldin diminta segera memperbaikinya sebelum ia sendiri yang turun tangan.

“Ya, harus segera dikerjakan kalau tidak segera dikerjakan keburu saya kerjakan. Benar itu. Saya minta Wali Kota (Medan) menyelesaikan,” semprot Jokowi di kawasan wisata Hutaginjang, Tapanuli Utara, Sumatera Utara [Sabtu 14/10].

Diketahui, Jokowi beserta rombongan melintasi jalanan di depan Pasar Petisah yang berlubang dan becek menuju Pangkalan TNI AU Soewondo, Polonia, Medan. Hal serupa ia temui ketika melintasi ruas jalan dekat Imam Bonjol. Banyak lubang di sana sini. Parahnya, selain jalan rusak dan berlubang Jokowi mendapati sampah yang menumpuk ketika melintas Jl. Mahkamah. Bahkan ada beberapa titik tempat pengumpulan sampah yang masuk ke badan jalan.





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.