Kolom M.U. Ginting: KEMBALINYA NASIONALISME

Desain politik yang paling besar pengaruhnya, yang membagi dunia dan bikin perang ialah hoax komunisme. Desain ini sudah 170 tahun umurnya dan masih belum bisa lenyap sepenuhnya. Di Indonesia bikin 3 juta korban jiwa. Di Kambodja, Vietnam dan Laos lebih banyak lagi korbannya. Semua dalam desain komunisme kontra ‘demokrasi’, atau kapitalisme di New York kontra komunisme di Moscow.

Desain ini diprakarsai oleh NWO bankir rentenir internasional.

Dimulai sejak Manifesto Partai Komunis Marx (1848) dimana bankir Rothschild menyewa Marx mengarang marxisme/ komunisme atau hoax besar itu.

Sekarang, komunisme sudah ‘tidak laku’. Digantikan dengan mendesain radikalisme/ extrimisme pakai agama yang mungkin didesain atau ditipu, dan efektif imbasnya. Dalam prakteknya ini telah menjadi politik ‘identitas’.

Semua bentuk baru ini dipakai sebagai pengganti komunisme. Di Eropah masih laku pakai ‘sosialisme’ dengan partai-partai sosialis atau partai buruh, yang semuanya sedang dalam perjalanan menuju kebangkrutannya, dikalahkan oleh aliran baru sejarah dunia yaitu The Revival of Nationalism.

Di Eropah dimulai oleh Brexit, di AS di bawah pimpinan Trump. “I am a nationalist, remember that,” kata Trump, dalam rangka mengingatkan, karena selama ini orang-orang sungkan menyebut istilah nationalis atau nasionalisme karena ditakut-takuti oleh political correctness NWO. Sekarang berangsur-angsur dipakai istilah nasionalis menyisihkan istilah populis atau populis kanan yang dipakai pada mulanya gerakan nasionalis Eropah maupun AS Trump.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.