Kolom Ely Kristanti: KEPEDULIAN (Dan Rasa Cinta Tanah Air)

Mereka yang masih mempersoalkan Buyback Indosat itu sebenarnya bukan karena alasan kepedulian atau cinta Tanah Air. Hanya sekedar melempar isu untuk mencari-cari kesalahan pemerintah. Buktinya, mereka mempersoalkan Buyback Indosat, tetapi menutup mata terhadap prestasi luar biasa di balik jatuhnya Blok Rokan ke tangan Pertamina.

Blok Rokan merupakan ‎produsen minyak terbesar di Indonesia dengan cadangan 500 juta sampai 1,5 miliar barel setara minyak.

Sebelumnya, Blok Rokan dikelola oleh Chevron Pacific Indonesia, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, yang dulunya bernama Standart Oil Company of California. Kontrak Chevron habis pada 2021 nanti, dan Chevron telah mengeruk minyak dari Blok Rokan sejak 1971 atau sekitar 47 tahun.

Kalau masih memiliki rasa cinta Tanah Air seharusnya bangga sumber daya alam yang dulu ‘dijual’ kepada pihak asing kini kembali ke tangan Indonesia.

Jadi, yang masih mempersoalkan Buyback Indosat, itu seperti anak menangis bombay menagih janji ayahnya membelikan motor setelah ayahnya membelikan mobil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.