KERAMIK BERU SEMBIRING INI MENGGODA HATI WALIKOTA

VENESSA GINTING | MEDAN | Rasa senang luar biasa terpancar dari wajah Saralita beru Sembiring (25). Gerai Claim Studio yang mengikuti bazar bertajuk The Goods Spot di Pos Bloc Medan dikunjungi oleh Wali Kota Medan (Bobby Nasution) [Kamis 9/3].

Tidak hanya sekedar berkunjung, menantu Presiden Joko Widodo ini membeli sejumlah keramik hasil karyanya.

“Senang sekali rasanya hasil karyaku bisa dipajang di rumah Pak Bobby. Pak Bobby membeli piring dan gelas keramik hasil karyaku. Total pembeliannya Rp.1.119.000,” ungkap perempuan cantik yang mengaku baru menekuni UMKM sejak September 2022.

Selain senang, alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat USU (Medan) ini sangat bangga produknya diminati orang nomor satu di Pemko Medan tersebut.

“Saya bangga sekali, Pak Bobby ternyata suka. Semoga dengan figur Pak Bobby yang menyukai hasil produk handmade ini bisa jadi trigger bagi masyarakat untuk ikut tertarik,” harapnya.

Diakuinya, harga keramik hasil kreasinya masuk kategori mahal. Selain pengerjaan butuh berhari-hari, bahan bakunya juga tidak ada di Medan. Diungkapkannya, tanah liat sebagai bahan dasar pembuat keramik harus didatangkannya dari Tanggerang, Provinsi Banten. Begitu juga dengan cat untuk mewarnai keramik berasal dari Tanggerang dan tungku bakar dibeli dari Jakarta.

“Ini yang menjadi salah satu kendala yang kami alami. Jika saja bahan-bahan dasarnya mudah didapat di Medan, tentunya keramik yang kami hasilkan bisa dipasarkan dengan lebih murah. Semoga ini bisa disikapi Pemko Medan melalui perangkat daerah terkaitnya, sehingga handmade yang saya geluti ini bisa lebih cepat berkembang,” paparnya.

Tidak hanya Saralita, Intari Syarif (39) selaku owner Centra Pie juga mengaku sangat gembira karena standnya juga dikunjungi Bobby Nasution. Dia menilai suami ketua TP PKK Kota Medan ini sangat peduli dengan pelaku UMKM dan terus mendorong untuk maju dan naik kelas.

“Saya berharap kedatangan Pak Bobby bisa mendorong masyarakat untuk datang membeli. Dengan demikian Centra Pie semakin terkenal,” ungkap Intari.

Diungkapkan oleh Intari lagi, selama ini pie identik di Pulau Bali. Oleh karenanya ia berharap pie semakin dikenal, terutama bagi warga Medan. Saat membuka usaha ini setahun lalu, belum ada competitor.

“Jika pun ada jual pie, itu toko-toko kue besar. Mereka tidak menjual special pie aja. Setelah saya buka toko khusus jual pie, barulah beberapa competitor bermunculan. Makanya, usaha ini saya namakan Centra Pie, artinya saya lah yang pertama dan pusatnya pie,” ungkapnya.

Saat ini Intari mengaku menjual banyak varian pie, diantaranya rasa vanila, coklat, keju, buah dan tiramisu. Harga satuannya dijual Rp.5.000, sedangkan perkotaknya dengan isi 6 pie dijual dengan harga mulai Rp.30.000.

“Saya akan tampilkan pie varian baru rasa durian, sebab Medan identik dengan durian. Saya berharap pie rasa durian ini dapat menjadi salah satu oleh-oleh khas Medan,” ujarnya.

Sementara itu Bobby Nasution mengaku sangat bangga setiap kali berkunjung ke Pos Bloc. Sebab, banyak sekali UMKM kuliner lokal yang menjajakan aneka makanan dan minuman dengan rasa yang sangat enak. Ayah tiga anak ini berharap agar Pos Bloc tidak hanya menjadi tempat kuliner, tapi juga sebagai wadah bagi anak-anak muda kreatif untuk terus berkreasi dan menelurkan gagasan-gagasan kreatifnya.

Dalam kunjungan tersebut, Bobby Nasution sangat mengapresiasi digelarnya The Goods Spot yang akan berlangsung hingga lusa [Minggu 12/3]. Sebab, event ini menyajikan brand-brand lokal yang sangat menarik.  Apalagi, imbuhnya, kegiatan itu juga dirangkaikan dengan creative workshop yang dapat menambah wawasan. 

“Saya berharap ke depan kegiatan ini dapat dikemas lebih baik lagi, salah satunya  dengan menghadirkan pertunjukan musik sehingga semakin lebih menarik lagi,” harap Bobby Nasution.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.