Kerjasama dengan Asing

Oleh: Daud S. Sitepu (Papua)

daud sitepuSudah teralu banyak pejabat mendapatkan keuntungan pribadi dari banyak kerjasama dengan pihak asing, khususnya Freeport ini. Sudah saatnya keterbukaan dan keuntungan itu untuk rakyat Indonesia yang masih banyak miskin dan terbelakang.

Sementara yang kaya, sudah pejabat, diberi fasilitas negara pula ditambah tidak mau pula berbagi, malahan timbun harta terus. Toh sudah tua, akan renta dan stop mati. Tidak bawa apa-apa ke dalam kuburan.

Pelajaran berharga banyak didapat dari kasus pengaduan Menteri ESDM ini. Akhirnya banyak muncul hal-hal yang kita tidak tahu sehingga menjadi terbuka. Saling serang saling tuduh saling menyalahkan saling bela membela.

Mau laporkan polisi minta dipecat Ketua DPR. Muncul lagi rekaman pembicaraan, makelar, tudingan pengalihan isue, dan lain-lain. Antar lembaga seolah semua benar. Antar pejabat negara semua berbicara menurut versinya masing-masing seolah semuanya benar.

Hal positif dari kejadian ini adalah keterbukaan. Kegelapan tidak bisa lagi ditutup-tutupi. Internet dan media berperan penting membuka tabir ini siang dan malam.
Di pancarkan dan disebarkan ke seluruh penjuru angin.

Sekarang, sudah tahu masalahnya. Lakukan perbaikan. Lakukan tindakan perbaikan supaya ke depan tidak terjadi lagi makelar dan catut nama Presiden dan Wakil Presiden. Soalnya, ini berdampak sangat negatif atas wibawa bangsa serta menurunkan harkat dabn martabat bangsa kita di mata dunia.

Bisnis dan bernegara. Wibawa bangsa harus dijunjung tinggi sebagai bangsa yang berdaulat.

Foto headcover: Danau Lau Kawar (Dataran Tinggi Karo) dijepret dari puncak Gunungapi Sinabung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.