Kerugian Pertanian Akibat Erupsi Sinabung Rp 1,5 Triliun

alexander firdaustngguntur purba 153ALEXANDER FIRDAUST. MEDAN. Erupsi Gunung Sinabung yang terjadi semenjak bulan September 2013 dipastikan telah menyababkan kerugian besar di sektor pertanian. Ini disampaikan oleh Menteri Pertanian (Suswono) di Gedung Kementerian Pertanian [Selasa 4/3].

Menurut Suswono, kerugian akibat erupsi Gunung Sinabung diperkirakan sebesar Rp 1,3 – 1,5 Triliun. Adapun  luas tanaman petani yang rusak terkena abu vulkanik mencapai 50.921 Ha di 14 kecamatan (tanaman pangan 26.666 Ha, holtikultura 18.853 Ha, dan perkebunan 6.864 Ha). Lebih lanjut Suwono menyebutkan, tanaman yang mengalami puso (gagal panen) adalah seluas 12.399 ha (tanaman pangan 2.255 ha, holtikultura 6.864 ha, dan perkebunan 3.280 ha).

“Kerugian erupsi Gunung Sinabung berkisar 1,3 hingga 1,5 triliun. Luas tanaman petani yang terkena abu vulkanik mencapai 50.921 hektare di 14 kecamatan, diantaranya mengalami puso atau gagal panen seluas 12.399 hektare,” ujarnya.

Adapun komoditas pertanian yang paling banyak terkena dampak erupsi, menurut Suswono, adalah tanaman holtikultura (sayuran), tanaman perkebunan (kopi, kakao, dan cengkeh), tanaman buah-buahan (jeruk, alpukat), tanaman pangan (padi ladang dan jagung). Komoditas ini mengalami tingkat kerusakan ringan yang cukup berat.

“Komoditas pertanian yang mengalami kerugian umumnya, holtikultura itu sayuran, tanaman perkebunan (kopi, kakao, dan cengkeh), buah-buahan, dan tanaman pangan (padi ladang dan jagung),” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.