Ketiga Korban Tewas di Sampuren Putih Ditemukan

Imanuel SitepuIMANUEL SITEPU. SIBOLANGIT. Tubuh 3 korban hanyut di pemandian Sampuren Putih Desa Sukamaju (Kecamatan Sibolangit) [Sabtu 17/8] akhirnya ditemukan [Mnggu pagi 18/8]. Ketiganya masing-masing Junaidi Syahputra (36) warga Jl. Mandala By Pass Gg. Orde Baru No 12 Medan, Suparwan (40) warga Jl. Rahayu No 14 Medan dan Mikail Sihotang (20) warga Jl. Garu I No 138 Medan sama-sama pengunjung objek wisata tersebut dan tidak saling kenal.

Pencarian dilakukan atas kerjasama personil Polsek Pancurbatu dibantu warga setempat dan paranormal serta regu penolong lainnya. Pencarian sempat mengalami kendala karena di seputar hilangnya ketiga korban, kondisi air dalam, deras dan berputar hingga tim penolong sempat kewalahan. Sementara ketiga korban tewas karena, pada saat itu, sama-sama saling menolong hingga ketiganya jadi korban.

Tubuh Junaidi Syahputra ditemukan sekitar Pkl. 17.00 WIB, Sabtu kemaren. Sedangkan tubuh Suparwan ditemukan Minggu [18/8] sekitar Pkl. 01.30 WIB dan Mikael Sihotang ditemukan Minggu sekitar Pkl. 05.30 WIB.

Informasi diperoleh  menyebutkan, awalnya Mikael Sihotang yang datang ke obyek wisata alam tersebut bersama sejumlah temannya. Saat berada di lokasi air terjun yang juga disebut Air Terjun Tujuh Tingkat itu, Mikael duduk-duduk di sisi tebing sungai. Entah bagaimana, Mikael tanpa sadar tergelincir dan kecebur masuk ke dalam air terjun yang deras. Saat itu Mikael yang ternyata tidak bisa berenang sempat minta tolong kepada teman-temannya.

Mendengar teriakan Mikael, Suparwan pengunjung lain di tempat itu yang prihatin melihat Mikael tanpa basa-basi langsung terjun ke air terjun guna memberikan pertolongan. Apes baginya, di saat ia berupaya memberikan pertolongan kepada temannya, Suparwan yang merupakan pegawai swasta di Medan itu pun ikut terseret derasnya air di dasar air terjun tersebut.

Sejumlah wisatawan lokal yang saat itu berada di lokasi kejadian sempat heboh melihat kejadian. Syahputra, pengunjung lain yang melihat kedua korban tenggelam langsung ikut terjun untuk menolong keduanya. Namun ia juga ikut terseret derasnya air Sampuren Putih. Ketiga korban yang tidak saling kenal dan hanya bertemu di lokasi wisata alam itu sama-sama hilang ditelan sungai dan akhirnya tubuh mereka ditemukan dalam waktu berbeda sudah tidak bernyawa lagi.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Pancurbatu. Begitu menerima laporan, sepasukan polisi dari Polsek Pancurbatu dipimpin Kanit Reskrim Iptu P. Samosir SH segera meluncur ke lokasi kejadian sekaligus melakukan pencarian. Setelah satu per satu tubuh korban ditemukan, pihak keluarga yang sempat bermalam di sekitar lokasi kejadian, kemudian membawanya ke rumah duka tanpa divisum atas permintaan keluarga korban dengan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum di RSUP H Adam Malik Medan.

Kaposlek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu PB,SH yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim AKP P. Samosir SH [Minggu 18/8 sore] membenarkan ketiga korban yang hanyut di Sampuren Putih tersebut telah ditemukan.

“Ketiganya sudah berhasil ditemukan, dibantu masyarakat. Kita ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah berperan mencari korban. Ketiga korban sudah dibawa pihak keluarga masing-masing ke rumah duka untuk disemayamkan. Keluarga para korban sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum terhadap korban,” kata Kanit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.