Kisah Karo Hilir: MALAM DI SIMPANG TUNTUNGEN — Sirulo TV

Simpang Tuntungen, demikian lokasi ini menjadi populer. Perempatan yang juga merupakan batas antara Kota Medan (di Kecamatan Medan Tuntungan) dengan Kabupaten Deli Serdang (di Kecamatan Pancurbatu). Di lokasi ini, saat ini oleh Pemerintah Kota Medan dibuatkan taman dengan sebuah bangunan yang menjadi iconnya, disebut sapo angin model Rumah Adat Suku Karo.

Itu juga menjadi penanda batas milik Kota Medan.

Saat siang menjadi tempat orang berteduh dari hujan dan panas serta menunggu bus. Ada juga beton yang dapat menjadi tempat duduk selain sapo angin tersebut. Setiap malam, khususnya lagi di Sabtu Malam (Malam Minggu) dan Minggu Malam (Malam Senin) lokasi ini sangat ramai dengan segala aktifitasnya.

Banyak pedagang jajanan di sekitar, anak-anak bermain, keluarga bersantai, berkumpul dengan teman-teman, berswafoto, pasangan kekasih menikmati malam sembari menikmati jajanan dan disuguhi bisingnya kendaraan yang lewat, terutama dari ruas Jalan Jamin Ginting (Lintas Karo) Medan – Berastagi yang tidak ada matinya.

Seiring waktu kita semakin melihat fungsi dan manfaatnya, tidak sekedar pajangan.

Mejuah-juah Kuta Medan Simalem. Mejuah-juah INDONESIA 🇮🇩

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.