Oleh BASTANTA P. SEMBIRING
Jalan Lintas Delitua – Durin Pitu (Jl Sugau) saat ini menjadi salah satu jalan alternatif Lintas Karo yang ramai dilalui kendaraan. Apalagi di Hari Sabtu dan Minggu, ataupun juga di saat hari libur. Di Akhir Pekan atau musim liburan, Jl Lintas Karo (Jl Jamin Ginting) Medan – Berastagi memang selalu padat bahkan rawan macet. Untuk menghindar kemacetan, pengguna jalan mencari jalan-jalan alternatif.
Jalan lintas Delitua – Durin Pitu menjadi pilihan sebagian besar pengguna jalan, karena saat ini badan jalan untuk ruas jalan lintas Delitua – Durin Pitu ini bagus.
Berbeda dengan jalan alternatif lainnya seperti Jl Sembahe – Namorambe yang jalannya sempit dan di beberapa titik rusak parah sehingga pengguna jalan enggan melewatinya. Akses jalan yang bagus serta seringnya jalan Jamin Ginting yang menjadi jalan utama Lintas Karo (Medan – Berastagi) macet parah menjadi salah satu faktor yang ikut mempengaruhi tumbuhnya tempat-tempat istirahat di sepanjang Jl Lintas Delitua – Durin Pitu, khususnya di kawasan yang kini mulai populer dengan sebutan 𝘗𝘦𝘯𝘢𝘵𝘢𝘱𝘦𝘯 Durin Pitu.
Berbagai Jenis Ramuan Obat Karo
Di 𝘗𝘦𝘯𝘢𝘵𝘢𝘱𝘦𝘯 Durin Pitu ini pengguna jalan dapat memarkirkan kendaraannya, beristirahat sembari menikmati pemandangan sekitar. Juga dapat menikmati segarnya air nira ataupun tuak. Kedai-kedai di lokasi ini selain menyediakan fasilitas parkir, toilet, tempat istirahat dan bersantai sembari menikmati pemandangan dan jajanan khususnya air nira dan tuak juga dengan mudah kita menemukan mereka yang menjual 𝘵𝘢𝘮𝘣𝘢𝘳-𝘵𝘢𝘮𝘣𝘢𝘳 (obat tradisional) Suku Karo, seperti 𝘮𝘪𝘯𝘢𝘬, 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢/ 𝘵𝘢𝘸𝘢𝘳, 𝘬𝘶𝘯𝘪𝘯𝘨-𝘬𝘶𝘯𝘪𝘯𝘨, dan sebagainya.
Tempatnya yang nyaman ditambah keramahan pedagang/ pengelola yang mayoritas Orang Karo ini membuat tempat-tempat peristirahatan ini menjadi tempat yang nyaman untuk sejenak menghilangkan letih dan penat berkendara.
Mejuah-juah INDONESIA